Ilmuwan Jepang Ungkap Omicron Empat Kali Lebih Menular Dibanding Delta!

Virus corona mutasi baru itu dilaporkan 4,2 kali lebih mudah menular tahap awal dibandingkan varian Delta.

Hairul Alwan
Jum'at, 10 Desember 2021 | 11:35 WIB
Ilmuwan Jepang Ungkap Omicron Empat Kali Lebih Menular Dibanding Delta!
Ilustrasi nakes Eropa. (Getty Images)

SuaraBanten.id - Waduh, ilmuwan Jepang ini ungkap Omicron empat kali lebih menular dibanding Delta! Terkait Covid-19 varian Omicron, belum lama ini kembali dibahas dalam forum kesehatan dunia. Pasalnya, virus corona mutasi baru itu dilaporkan 4,2 kali lebih mudah menular tahap awal dibandingkan varian Delta.

Hal itu juga tercatat dalam studi yang dilakukan ilmuwan Jepang yang menjadi penasihat Kementerian Kesehatan negara itu. Dr Hiroshi Nishiura, profesor ilmu kesehatan dan lingkungan di Universitas Kyoto yang berspesialisasi dalam pemodelan matematika penyakit menular, menganalisis data genom yang tersedia hingga 26 November 2021 di provinsi Gauteng, Afrika Selatan.

“Varian Omicron menularkan lebih banyak, dan lolos dari kekebalan yang dibangun secara alami dan melalui vaksin lebih banyak,” bebernya dalam temuannya, yang dipresentasikan dalam pertemuan panel penasihat Kementerian Kesehatan, Rabu 8 Desmber 2021.

Hasil studi Nishiura belum diterbitkan dalam jurnal ilmiah. Analisis baru dilakukan dengan menggunakan metode yang sama, yang digunakan dalam studi yang diterbitkan jurnal medis Eurosurveillance terkait prediksi dominasi Delta menjelang Olimpiade Tokyo Juli 2021 lalu.

Baca Juga:Pfizer: Butuh 3 Dosis Vaksin COVID-19 untuk Tingkatkan Keampuhan Tangkal Varian Omicron

“Tingkat vaksinasi kurang dari 30 persen dan banyak orang mungkin terinfeksi secara alami,” imbuhnya.

Oleh karena itu, Nishiura mengingatkan perlu memperhatikan tren masa depan untuk melihat apakah hal yang sama akan terjadi di negara-negara dengan penggunaan vaksin mRNA yang tinggi. Sekadar diketahui, ratusan peneliti di seluruh dunia berlomba untuk memahami varian baru, yang merupakan strain paling berbeda di antara lima varian yang ada sejauh ini.

Kasus di Afrika Selatan sendiri, meningkat pesat hingga hampir 20 ribu kasus per hari sejak negara itu pertama kali melaporkan penemuan varian Omicron dua pekan lalu. Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) juga secara resmi memasukkan Omicron menjadi variant of concern (VOC) atau varian yang mengkhawatirkan.

Varian Omicron dilaporkan memiliki lebih banyak strain atau mutasi ketimbang varian Alpha, Beta, dan Delta. Selain itu, varian terbaru tersebut dianggap sangat menular. Tercatat, ada 32 mutasi protein lonjakan yang dibawa varian itu.

Baca Juga:Masih Kontroversi, Benarkah Omicron akan Jadi Varian Virus Corona yang Paling Mendominasi?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak