SuaraBanten.id - Sejumlah warga memandang tarif Tol Serang-Rangkasbitung yang baru dirilis terlalu mahal. Bahkan sebagian warga rangkasbitung menganggap Tol Serang-Rangkasbitung disiapkan khusus untuk sultan alias orang kaya.
Komentar warga menganggap tarif tol kemahalan mencuat pasca Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) resmi merilis tarif ruas jalan Tol Serang-Rangkasbitung.
Melaui unggahan Instagramnya, ada beberapa tarif untuk beberapa jenis golongan kendaraan yang hendak keluar atau masuk melalui GT atau gerbang tol Rangkasbitung.
Jika pengendara melaju dari GT Cikupa, sang pengendara akan dikenai tarif Rp59.000 untuk kendaraan Golongan 1.
Baca Juga:Tarif Tol Serang-Rangkasbitung, Segera Diberlakukan
Sementara jika melaju dari GT Balaraja Timur sebesar Rp56.500, Balaraja Barat Rp54.500, Merak Rp60.500, Cikeusal Rp 25.000, dan Tunjung Teja Rp12.500.
Selanjutnya, jika dari GT Cikande Rp45.500, Ciujung Rp40.500, Serang Timur Rp43.500, Cilegon Rp53.000, Cilegon Barat Rp58.500.
Munculnya pengumuman tarif Tol Serang-Rangkasbitung itu juga lantas membuat masyarakat gaduh. Beberapa warga menilai bahwa tarif tol tersebut mahal sehingga dinobatkan tol khusus sultan.
“Mahal banget itu. Khusus buat sultan,” cetus Syahrijal warga Rangkasbitung.
Hal serupa juga diutarakan oleh Bachtiar. Menurutnya, tarif tersebut menjadi tarif tol termahal setelah Tangerang-Merak.
Baca Juga:Gas Melon Meledak di Cipanas Lebak, Satu Korban Dilarikan ke Rumah Sakit
“Dari Cikupa Rp59 Ribu. Kalau bolak balik Rangkasbitung- Jakarta kita habis Rp118 ribu. Itu sih kemahalan,” tuturnya.
“Cikupa Serang Timur aja hanya Rp32 ribu,” tambahnya.