Contohnya:
- Baju kotor dicuci oleh ibu.
- Tembok kamar dicat oleh Mas Yanto.
- Lagu Indonesia Raya dinyanyikan oleh grup paduan suara.
- Padi dipanen oleh para buruh tani.
2. Kalimat Pasif Intransitif
Sedangkan kalimat pasif transitif kalimat predikatnya tidak memiliki objek, pola dasar kalimat yang menyusun kalimat pasif intransitif adalah S-P atau S-P-K.
Contohya:
Baca Juga:Bangga! 300 Buku Berbahasa Indonesia Mejeng di Beijing International Book Fair
- Biji jarak dimanfaatkan untuk minyak goreng.
- Keberhasilan dapat diraih dengan usaha dan doa.
- Piala bergilir diperebutkan saat lomba futsal antar sekolah menengah.
- Yoyon terlena dengan suara indah Ariel.
3. Kalimat Pasif Tindakan
Jenis kalimat pasif yang ketiga adalah pasif tindakan, kalimat ini menjelaskan tentang kondisi subjek. Biasanya predikat dalam kalimat ini menggunakan imbuhan ke-an atau ter-.
Contohya:
- Permen utuh itu tertelan oleh Adel.
- Ibu diberi hadiah oleh ayah saat ulang tahun ke-50.
- Pegawai pabrik itu dibunuh saat berada di kamar kosnya.
- Pohon mawar itu ditanam oleh ayah setahun lalu.
4. Kalimat Pasif Keadaan
Jenis kalimat pasif yang keempat ditandai dengan predikat dalam bentuk perbuatan maupun tindakan. Predikat pada kalimat ini dijelaskan dalam bentuk di-, ter-, ke- atau kata ganti.
Baca Juga:Kalimat Pasif: Definisi, Jenis-Jenis dan Contohnya
Contohnya:
- Kami ketakutan sekali saat gunung mulai meletus.
- Semalam ibu kehujanan di jalan.
- Adik selalu kesiangan bangun.
- Meisya takut kemalaman pulang dari pesta.
Demikian adalah ulasan tentang definisi kalimat pasif beserta ciri-ciri contoh dan jenisnya, semoga dapat membantu anda dalam memahami penggunaan sebuah kalimat yang sempurna dalam Bahasa Indonesia.
(Dhea Alif Fatikha)