SuaraBanten.id - Baru-baru ini video pria ludahi petugas PLN menjadi sorotan publik. Pria ludahi petugas PLN lantaran tak terima listrik akan dicabut gegara nunggak pembayaran.
Pria ludahi petugas PLN terjadi di Jalan Halat, Kota Medan, Kamis (29/7/2021).
Video pria ludahi petugas PLN lantaran tak terima listrik akan dicabut viral setelah dibagikan akun Instagram @Memomedsos. Hingga berita ini ditanyangkan video ini telah ditonton 37 ribu kali.
Dalam video tersebut, seorang petugas PLN perempuan tampak berdebat dengan pemilik rumah. Petugas PLN berada di kursi penumpang mobil, sedangkan pria pemilik rumah berdiri di hadapan sang petugas dalam keadaan pintu mobil terbuka.
Baca Juga:Viral Cewek Mewek Bingung Atur Uang Rp50 Juta Agar Cukup 2 Minggu, Publik Menjerit
Petugas PLN dan pria tersebut cekcok karena masalah listrik. Pria itu emosi dan tidak terima petugas PLN akan mencabut listrik di rumahnya.
Petugas PLN itu diduga sudah mengalami tindakan tidak menyenangkan dari pria itu. Ia kemudian merekam aksi pemilik rumah dengan ponselnya.
Pria itu pun mengamuk dan memaksa petugas PLN untuk menghapus video itu. Namun, petugas tetap tidak mau menghapusnya.
"Hapus," perintah pria dalam video seperti dikutip Suara.com, Sabtu (31/7/2021).
"Kamu punya handphone, aku punya handpohone," balas petugas PLN dengan suara meninggi.
Baca Juga:Sebut Pemerintah Invest Covid-19 dan Paksa Suntik Vaksin, Warga Dipersulit Jika Menolak
Emosi mendengar jawaban petugas PLN, pemilik rumah itu lantas melepas maskernya, kemudian meludahi petugas PLN. Tak sampai disitu, ia juga membanting pintu mobil petugas PLN dengan keras setelah meludah.
Pria itu kembali membuka mobilnya, sementara Petugas PLN itu hanya terdiam di dalam mobil. Namun rekaman video sudah berakhir sehingga tidak diketahui kelanjutannya.
Diketahui berdasarkan keterangan video, petugas itu bernama Ayu Miranda. Ia mengaku dirinya berasal dari PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Medan Selatan.
Ayu datang bersama petugas PLN lainnya, untuk mencabut listrik salah seorang pelanggan yang menunggak membayar listrik. Menurut penjelasannya, pencabutan listrik itu sudah sesuai dengan prosedur.
"Saya datang bersama petugas lainnya ke rumah dengan surat tugas dan surat perintah kerja karena kebetulan pelanggan menunggak," kata Ayu Miranda sebagai keterangan Instagram.
"Kita juga minta izin untuk diputus dan kita sudah mengedukasi pelanggan bahwasannya apabila ada tunggakan ada pemutusan sementara," lanjutnya.
Kedatangan baik-baik petugas PLN itu disambut tidak menyenangkan oleh pemilik rumah. Pria itu justru mengusir petugas PLN dan menolak melakukan pembayaran.
Aksi pengusirannya itu berakhir dengan meludahi Ayu. Kini, Ayu yang merasa tidak terima telah melaporkan perbuatan pelanggannya ke kepolisian.
"Atas aksi dan perbuatan tak menyenangkan tersebut saya telah melaporkan hal tersebut ke Polsek Medan Kota," pungkasnya.
Peristiwa pelanggan yang meludahi petugas PLN itu menuai sorotan warganet. Mereka menuliskan beragam komentar kecaman untuk pemilik rumah yang tidak membayar listrik, serta melakukan hal tidak terpuji.
"Udah gak bisa bayar listrik, segala ngeludahin lagi," komen warganet.
"Makanya bayar listrik tepat waktu," tegur warganet.
"Lo yang ngutang lo yang galak," sahut lainnya.
"Udah miskin bad attitude pula," kecam warganet.
"Hape kentang, gak mau bayar listrik, ngeludahin perempuan. Laki tak berguna model begini sih," hujat warganet.
"Mesti dicuci 7 kali pakai air, salah satunya pakai tanah tuh air liurnya!" saran warganet.
Kendati demikian, sebagaian warganet menegur pihak PLN. Mereka menuliskan beragam pengalaman pribadi mengenai kebijakan PLN.
"Emang kebangetan sih PLN sekarang, telat sehari aja udah mau di putus, parah banget," komen warganet.
"Jangan lupa himbauan dari Presiden, PLN jangan memutusi listrik di tengah pandemi," ingat lainnya.
"Tp PLN juga kejam nunggak 1 bulan diputus bukan disegel kayak dulu. Malahan ane pernah nunggak 3 bulan karena rumah kosong cuma biaya tunggakan 30 ribu dicopot box PLN-nya, jadi ngurus habis 500 ribu mana loncat pager udah kayak maling," beber warganet.
"PLN sekarang belum lewat 1 bulan udah di tagih. Mereka mau agar kita pakai token. Ada duit listrik nyala gak ada duit gak ada listrik," ungkap lainnya.
"Lagian listrik baru nunggak sebulan sekarang PLN main putus aja. Gak kaya dulu ya sampai 3 bulan. Kasih kebijakan dikitlah Lagi pandemi gini. Banyak yang kere," saran warganet.