SuaraBanten.id - Diam saat pacarnya dipukuli dan dianiaya, pria ini malah bantu rampok sang pacar.
Pria bantu rampok sang pacar terjadi saat wanita tegur mantan pacar kekasihnya.
Berharap mendapat respon positif, wanita itu dianiaya brutal oleh mantan pacar sang kekasih. Bahkan wanita itu dipukuli secara brutal.
Lebih parahnya, pacarnya yang ada di sana malah hanya menonton dirinya dipukuli dan sama sekali tak berbuat apa-apa.
Baca Juga:Sadis! Wanita Tegur Mantan Pacar Kekasihnya Malah Dikeroyok dan Anunya Dioles Pasta Gigi
Menurut kronologi, baru-baru ini ia bertemu dengan seorang pria bernama A Ting yang baru berusia 18 tahun.
Perasaan korban, Huahua, untuk A Ting sangatlah dalam, tetapi sayangnya pria itu memiliki beberapa masalah yang membuat cinta mereka terkendala.
Masalahnya terletak pada sang mantan pacar A Ting, yakni Xiaoyi, wanita 25 tahun yang menjadi pelaku pemukulan terhadap Huahua.
Meskipun Xiaoyi dan A Ting sudah putus, tetapi wanita itu masih terus menempel padanya hingga membuat pria itu bingung.
Mengetahui hal tersebut, Huahua pun patah hati dan setelah berpikir sebentar, ia memutuskan untuk bertemu dengan Xioayi di rumahnya pada tanggal 3 Juli lalu untuk berbicara dan bernegosiasi satu sama lain.
Baca Juga:Perempuan di Depok Tewas di Kontrakan, Diduga Dibunuh Temannya Sendiri
Ia berharap Xiaoyi akan melepaskan tangan mantan pacarnya dan membiarkan A Ting memulai cinta yang baru.
Namun, yang tak disangka-sangka justru terjadi. Huahua tidak pernah membayangkan bahwa keputusanya itu justru hanya akan sangat melukai dirinya sendiri.
Ia pun berharap agar Xiaoyi tidak akan berhubungan dengan A Ting lagi. Namun, tanpa diduga, Xiaoyi justru meminta sebaliknya.
Ia menginginkan Huahua putus dengan A Ting agar mereka bisa kembali bersama seperti sedia kala.
Tentu saja Huahua menolak permintaan itu. Ia mengatakan permintaannya tidak masuk akal karena ia adalah pacar A Ting saat ini.
Tanpa diduga, setelah itu, Xiaoyi menjadi marah dan meminta teman-temannya untuk memukul dan menyiksa Huahua.
Pacar Bantu Merampok
Ketika Huahua tidak tahan lagi, A Ting justru mengambil barang-barang berharga dari sakunya, termasuk 3 kartu bank dan uang tunai sebesar 3.000 yuan, yaitu sekitar Rp6.715.860. Ia juga memaksanya Huahua untuk menyebutkan nomor PIN kartu bank.
Khawatir Huahua akan melaporkan hal ini ke polisi, Xiaoyi terus mengancam Huahua bahwa jika dia sampai berani berbicara, maka video-video itu akan disebarkan ke media sosial.
Namun, Huahua merasa ini tidak dapat diterima. Ia tidak ingin memaafkan orang-orang itu sehingga begitu dilepaskan, wanita tersebut langsung melapor ke polisi.
Setelah menerima keluhan Huahua dan menilai luka-lukanya, polisi Kota New Taipei pun membuka penyelidikan.
Nah, pada tanggal 4 Juli, sebanyak 8 orang, termasuk Xiaoyi, A Ting, dan 6 orang lainnya ditangkap.
Pelaku Tak Anggap Penganiayaannya Hal Serius
Parahnya, hingga saat ini, sang pelaku utama, yakni Xiaoyi, masih menyangkal kejahatan yang dilakukannya dan menganggapnya bukan suatu hal serius.
“Saya tidak berharap dia melaporkan kejadian itu. Saya berpikir itu bukan peristiwa yang serius.”
Akhirnya kasus ini dilimpahkan ke pengadilan. Delapan orang termasuk Xiaoyi dan A Ting didakwa melakukan kekerasan dan pencurian.