Kritik Penyerang Ketua BEM UI, Tokoh NU: Sama Kritikan Mahasiswa Aja Takut

Ketua BEM UI Leon Alvinda Putra banjir cibiran di media sosial.

Hairul Alwan
Kamis, 01 Juli 2021 | 08:30 WIB
Kritik Penyerang Ketua BEM UI, Tokoh NU: Sama Kritikan Mahasiswa Aja Takut
Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir (Instagram/nadirsyahhosen_official)

SuaraBanten.id - Pasca BEM Universitas Indonesia (UI) mengkritik Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan sebutan King of Lip Service. Ketua BEM UI Leon Alvinda Putra banjir cibiran di media sosial.

Kritik penyerang ketua BEM UI Tokoh NU atau Nahdlatul Ulama Nadirsyah Hosen atau akrab disapa Gus Nadir buka suara. Gus Nadir mempertanyakan para penyerang Ketua BEM UI masa sama kritikan mahasiswa aja takut?

Setelah mengkritik pemerintahan Jokowi, BEM UI disebut pendukung FPI atau Front Pembela Islam. Melihat hal itu, Gus Nadir geram hingga ikut mengomentari hal tersebut.

Diketahui, tudingan BEM UI merupakan pendukung FPI sempat diungkapkan oleh Pendiri Indonesia Siber, yakni Muannas Alaidid di akun media sosialnya.

Baca Juga:Buntut Beri Jokowi Gelar King of Lip Service, Ketua BEM UI Dituding Boneka Politik PKB

“Pantes, ternyata BEM UI ini pendukung FPI,” tulis Muannas Alaidid yang dilengkapi sebuah sumber berita, seperti dikutip dari terkini.id-Jaringan Suara.com pada Rabu (30/6/2021).

Mendengar kabar bahwa BEM UI merupakan pendukung FPI alias Front Pembela Islam, Gus Nadir pun buka suara. Gus Nadir sampaikan komentarnya melalui akun media sosial Twitter pribadinya.

Menurut Gus Nadir tudingan tersebut merupakan lompatan logika yang tidaklah pas.

“Ini lompatan logika yang enggak pas,” buka Gus Nadir, dikutip terkini.id via Twitter.

“Menolak pembubaran FPI tanpa melalui proses peradilan, bukan berarti BEM UI pendukung FPI,” sambungnya.

Baca Juga:Abang Buzer Kritis Asal Ada Bayaran, Sebutan Denny Siregar Usai Kritik BEM UI

“Prosedur pembubaran ormasnya yang dipersoalkan,” katanya lagi.

Gus Nadir kemudian menyebut bahwa ia setuju dengan keputusan Pemerintah membubarkan FPI, tetapi juga harus menghargai jikalau ada yang berpendapat mesti lewat pengadilan.

“Kami setuju pemerintah bubarin FPI, tapi kami hargai kalau ada yang berpendapat pembubaran harus lewat pengadilan.”

Dalam unggahan yang lain, Gus Nadir juga menyoroti adanya tindakan yang dilakukan pihak-pihak tertentu terhadap pengurus BEM UI usai mengutarakan kritikan kepada Presiden Jokowi.

“Setelah akunnya dicoba diretas, kini jejak digital mulai digali,” tulisnya.

“Oh ternyata anak HMI, pernah ke istana ketemu bu Ani, pernah menolak pembubaran FPI tanpa pengadilan, dan seterusnya,” sambung tokoh NU itu lagi.

“Kalau Presiden saja kalem dikritik BEM UI, kenapa kalian gak bisa kalem sih? Sama kritikan mahasiswa aja kok takut,” pungkas Gus Nadir.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini