Habib Rizieq Shihab Blak-blakan Diminta Dukung Program Jokowi Sebelum Pulang ke Indonesia

Habib Rizieq diminta tanda tangani kesepakatan dukung program Jokowi sebelum pulang ke Indonesia.

Hairul Alwan
Jum'at, 11 Juni 2021 | 07:45 WIB
Habib Rizieq Shihab Blak-blakan Diminta Dukung Program Jokowi Sebelum Pulang ke Indonesia
Foro Habib Rizieq Shihab dengan Wiranto. [Terkini.id]

Sang mantan petinggi FPI hanya menegaskan bahwasanya pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan.

“Hasil pertemuan tersebut sangat bagus. Kita buat kesepakatan tertulis hitam di atas putih yang ditandatangani oleh saya dan Komandan Operasional BIN Mayjen TNI (Pur) Agus Soehartodi di hadapan Kepala BIN dan timnya yang kemudian surat tersebut dibawa ke Jakarta dan dipersaksikan serta ditandatangani juga oleh Ketua Umum MUI Pusat, KH Ma’ruf Amin, yang kini menjadi Wakil Presiden RI,” papar Rizieq panjang lebar.

“Di antara isi kesepakatan tersebut adalah stop semua kasus hukum saya (Rizieq) dan kawan-kawan sehingga tidak ada lagi fitnah kriminalisasi dan sepakat mengedepankan dialog dari pada pengerahan massa serta siap mendukung semua kebijakan pemerintahan Jokowi selama tidak bertentangan dengan ajaran agama Islam dan konstitusi negara Indonesia,” ujarnya

Tak hanya itu, Rizieq juga menyebut dirinya bertemu dengan Jenderal (Purn) Tito Karnavian yang saat itu menjabat sebagai Kapolri. Pertemuan tersebut diketahui berlangsung sebanyak dua kali pada 2018 dan 2019.

Baca Juga:Bacakan Pledoi Kasus Tes Swab, Habib Rizieq: Hentikan Proses Hukum yang Zalim

Dalam pertemuan itu, Rizieq menekankan tiga hal, antara lain, menghentikan penodaan agama, stop kebangkitan PKI, dan menghentikan penjualan aset negara kepada pihak asing.

Hanya saja, kesepakatan itu kandas di tengah jalan. Menurut Rizieq, hal ini disebabkan karena adanya operasi intelijen hitam berskala besar yang berhasil memengaruhi Pemerintah Arab Saudi.

“Sehingga saya dicekal atau diasingkan dan tidak bisa pulang ke Indonesia,” curhat Rizieq Shihab yang tak seberapa lama kemudian lantas menyinggung soal pengkhianatan.

“Saya tidak tahu apakah Menko Polhukam RI Wiranto dan Kepala BIN Budi Gunawan serta Kapolri Tito Karnavian yang menghianati dialog dan kesepakatan,” pungkasnya.

Baca Juga:Sebut Menag dan DPR Sebar Hoaks Pembatalan Haji, Rizieq: Tak Satu Pun Mereka Dituntut

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak