SuaraBanten.id - Asal usul Stadion Benteng yang kini menjadi Markas Persikota Tangerang. Dulunya, Stadion Benteng juga menjadi markas Persita Kabupaten Tangerang.
Stadion ini yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang dan Pemerintah Kota Tangerang. Stadion ini dipergunakan untuk menggelar pertandingan sepak bola dan merupakan kandang dari 2 tim Tangerang yaitu, Persita Tangerang dan Persikota Tangerang.
Stadion ini mampu menampung 15.000 orang. Stadion ini tidak memenuhi standar Badan Liga Sepak Bola Indonesia sebagai stadion markas peserta Liga 1.
Kini stadion itu telah di renovasi ulang, dan hanya menyisakan tribun utama/ VIP. Sedangkan Tribun Timur, Selatan dan Utara telah dihancurkan.
Baca Juga:Markas Persikota Tangerang Tetap di Stadion Benteng Setelah Diakuisisi Gading Marten
Stadion ini berdesain Stadion Sepak Bola Lama. Stadion ini dilengkapi dengan lapangan sepak bola, kantor PSSI Tangerang, tribun atap VIP, dan Tribun. Sementara luas bangunan stadion: 44.000 Meter persegi.
Awal mula nama stadion mengambil dari nama julukan dari Tangerang yaitu Benteng.
Sehingga, dari situlah stadion ini di beri nama Stadion Benteng agar masyarakat mudah untuk mengenalnya.
Pada Musim 2012/13 adalah musim yang sangat sial untuk Persita ( Divisi Utama LI ) dan Persikota ( Divisi Utama LPI ).
Pasalnya, kedua tim ini dilarang bermain di Stadion ini setelah menerima larangan bermain sepak bola dari Kepolisian Tangerang dan Fatwa MUI karena akibat sering terjadinya Tawuran antar supporter Persita (Benteng Viola) dan Persikota (Benteng Mania) di dalam Stadion maupun di luar Stadion.
Baca Juga:Timnas Indonesia Dipuji Usai Tahan Imbang Thailand dan 4 Berita Bola Terkini
Akibat larangan ini tim Persita Tangerang yang berhasil promosi ke ISL harus terpaksa bermain separuh laga di Stadion Krakatau Steel dan pindah ke Stadion Mashud Wisnu Saputra, Kuningan, Jawa Barat dalam kompetisi ISL 2013/14.
Sementara itu, tim Persikota terpaksa harus pindah kandang di putaran kedua (Divisi Utama LPI) di Stadion Badak, Pandeglang, Banten