Jaman Dulu
![Para pedagang di Pasar Lama Tangerang mulai menjajaki pernak-pernik Imlek. [Foto: Bantennews.co.id]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/01/28/20941-pernak-pernik-imlek-di-pasar-lama-tangerang.jpg)
Kedatangan etnis Tionghoa dikutip dari journal.ui.ac.id jauh sebelum abad ke-16. Cornelis de Houtman, penjelajah Belanda pertama yang mendarat di Jawa pada 1595, menemukan permukiman tua Tionghoa di sekitar Banten. Meski begitu, catatan sejarah belum menunjukkan kedatangan massal pendatang Tionghoa yang bekerja sebagai buruh atau petani pada abad ke-17.
Mereka ini dibawa pemerintah Belanda saat VOC memiliki perkebunan di Tangerang. Pemerintah kolonial menerapkan kebijakan lain dibandingkan penguasa Banten sebelumnya. Yakni membuat pemukiman khusus migran Tionghoa yang dipetakan di sekitar Tangerang. Yakni di sekitar Tegal Pasir, tepi Sungai Cisadane. Pada perkembangannya, mereka menyebar ke berbagai wilayah di sekitar Tangerang.
Sejarah mencatat, hampir tidak adanya perempuan di pemukiman membuat pendatang Tionghoa menikah dengan perempuan pribumi. Ini menjadi asal-usul China Benteng di Tangerang.
Baca Juga:Indomaret Manis Tangerang Aman dari Boikot, Buruh dan Karyawan Ramai Belanja
Kontributor : Hilal