SuaraBanten.id - Geranat yang ditemukan di Asrama Singgasana 3 Jalan Gaharu, Lingkungan XII, Kelurahan Durian, Kecamatan Medan Timur, ternyata masih aktif.
Hal ini disampaikan Danramil 0201/02/Medan Timur Kapten Kav Bina Satria Sembiring kepada wartawan SuaraSumut.id di lokasi penemuan granat.
"Itu jenis granat manggis buatan Korea yang diperkirakan berumur 20 tahun, kalau kita lihat dari kondisinya itu masih aktif karena cincin pengait dari granat itu sendiri belum terlepas, cuman karena sudah tua dia terbungkus besi karatan," ujarnya, Rabu (24/3/2021) siang.
Dengan demikian, kata Danramil, pihaknya bersama unsur muspika, kelurahan dan kecamatan tetap menjaga lokasi.
Baca Juga:Bocah di Medan Temukan Granat Manggis saat Cari Kelereng
"Ini menunggu dari Satuan Brimob Gegana Polda Sumut untuk mengambil dan mengamankan granat tersebut," kata Danramil.
Ia menjelaskan granat manggis tersebut pertama kali ditemukan oleh sejumlah bocah di parit Asrama Singgasana.
"Pertama kali ditemukan oleh anak-anak yang sedang bermain di parit mencari kelereng, kalau di Medan ini guli namanya. Jadi anak-anak itu mengambil dikira guli yang besar," ungkapnya.
Danramil menerangkan salah seorang orangtua yang melihat granat tersebut mengambil dan mengamankan, lalu meletakkannya di halaman rumah.
"Kami ditelpon dengan cepat mengamankan lokasi wilayah ini. Mungkin peninggalan terdahulu," pungkasnya.
Baca Juga:Granat Manggis Ditemukan Mengambang di Kali Krukut
Diberitakan sebelumnya, penemuan granat manggis menghebohkan warga di Asrama Singgasana 3 Jalan Gaharu, Lingkungan XII, Kelurahan Durian, Kecamatan Medan Timur, Rabu (24/3/2021) siang.
Penemuan granat manggis awalnya diketahui sejumlah bocah di Asrama Singgasana 3 yang tengah mencari kelereng di dalam parit.
Bukannya menemukan kelereng, seorang anak bernama Raka Alfarizi menemukan granat.
Tak ayal, penemuan itu pun langsung dilaporkan anak-anak yang mendapati granat manggis itu kepada warga sekitar. Selanjutnya, warga melaporkan penemuan granat manggis itu ke pihak berwajib.