SuaraBanten.id - Syekh Ali Jaber mulai dimakamkan. Jasad Syekh Ali Jaber dalam proses dimakamkan ke liang lahad di Pesantren Tahfizh Daarul Quran di Jalan Ketapang Raya, Kelurahan Ketapang, Kecamatan Cipondoh, Tangerang.
Beberapa tokoh yang datang dalam pemakman itu adalah Wali Kota Tangerang Arief Rachadiono Wismansyah.
Sebelum dimakamkan, Syekh Ali Jaber disholatkan dulu di masjid setempat.
Pantauan Suara.com pada bagian depan Pesantren Tahfizh Daarul Quran dipenuhi personel TNI Polri yang mengamankan wilayah sekitar.
Baca Juga:LIVE STREAMING: Suasana Pemakaman Syekh Ali Jaber
Gerbang pesantren berwarna dominan putih yang menjadi akses masuk Daarul Quran juga hanya di bisa dilewati satu orang.
Gerbang dibuka hanya jika ada pengurus pesantren, petugas TNI, Polri dan pejabat setempat datang.
Pada bagian dalam pesantren terlihat banyak personel TNI sedang breafing mempersiapkan pengamanan proses pemakaman.
Sekretariat Pimpinan Daarul Quran Hendy Irawan Saleh mengatakan ia telah berkoordinasi dengan TNI Polri di Tangerang untuk membantu mengamankan proses pemakaman.
"Kita koordinasi dengan Dandim dan Kapolres Tangerang agar proses pemakaman tetap bisa dijaga sesuai protokol kesehatan," katanya kepada Suara.com, Kamis (14/1/2021).
Baca Juga:Berduka, Sandiaga Unggah Momen Terakhir Bareng Mendiang Syekh Ali Jaber
Sejumlah persiapan juga dilakukan oleh jajaran pesantren Tahfizh yang dipimpin Ustadz Yusuf Mansur itu.
Mulai dari pengalian kuburan yang diperuntukan bagi Syekh Ali Jaber, membangun tenda, menyiapkan kursi serta berbagai persiapan lainnya.
"Kami menyiapkan makam, nisan dan tempat duduk sebanyak 50 kursi yang diposisikan dengan jarak aman. Kursi diperuntukan bagi keluarga Syekh Ali Jaber yang datang dalam proses pemakaman," ungkap Hendy.
Alasan dimakamkan di Tangerang
Syekh Ali Jaber meninggal dunia, Kamis (14/1/2021) pagi. Almarhum akan dimakamkan di Pesantren Daarul Quran, Cipondoh, Tangerang.
Pondok Pesantren Daarul Quran merupakan milik dari keluarga Ustaz Yusuf Mansur.
Yusuf Mansur mengungkapkan, dirinya merasa mendapat kehormatan karena pihak keluarga memilih Ponpes Daarul Quran sebagai tempat peristirahatan terakhir Syekh Ali Jaber.
“Hari ini kehormatan dan kemuliaan dari Allah, Syekh Muhammad dan keluarga memilih Daarul Quran sebagai makam terakhirnya Syekh Ali,” ujarnya di lokasi, Kamis (14/1).
Lebih detail, Yusuf Mansur menjelaskan alasan pemakaman Syekh Ali Jaber di Ponpes Daarul Quran Cipondoh.
Menurutnya, hal itu lantaran Syekh Ali Jaber merasa Ponpes Daarul Quran sudah seperti rumahnya sendiri.
“Syekh Ali dan Syekh Muhammad sudah dianggap anak oleh ibu saya. Waktu ibu saya dimakamkan, Syekh Muhammad bahkan turun ke makam untuk kemudian ikut memakamkan ibu saya,” ungkapnya.
“Dan kenapa Syekh Ali (dimakamkan) di sini, saya dikasih tahu Syekh Muhammad bahwa Daarul Quran katanya termasuk yang pertama-tama menerima Syekh Ali dan menjadi rumahnya Syekh Ali. Dan syekh Muhammad juga pernah tinggal di sini juga, Alhamdulillah,” Yusuf Mansur menambahkan.
“Di sini kan pesantren Quran, Syekh Ali biar ada di tengah-tengah anak-anak yang menghafalkan Quran, karena dia cinta Quran,” pungkas Yusuf Mansur dengan suara terbata-bata menahan tangis.
Syekh Ali Jaber meninggal dunia hari ini, Kamis (14/1/2021) di Rumah Sakit Yarsi, Cempaka Putih Jakarta Pusat.
Sebelum meninggal, pendakwah yang akan berusia 45 tahun pada 3 Februari 2021 ini sempat dirawat karena Covid-19 selama 19 hari.
Namun rumah sakit memastikan, Syekh Ali Jaber meninggal dunia setelah dinyatakan negatif dari Covid-19.
Kontributor : Hairul Alwan