Hilangkan Rasa Bosan Saat Pandemi COVID-19, Lelaki Ini Buka Kafe

Ingin tetap beraktivitas meski terbatas, seorang manager penerbitan manfaatkan peluang bisnis.

RR Ukirsari Manggalani
Minggu, 29 November 2020 | 10:15 WIB
Hilangkan Rasa Bosan Saat Pandemi COVID-19, Lelaki Ini Buka Kafe
Ilustrasi minum kopi [Shutterstock].

SuaraBanten.id - Abdul Salam adalah lelaki yang membuka bisnis kafe di saat pandemi COVID-19. Ia mengungkap alasan bahwa usaha kedai kopi di Serang, Banten ini adalah cara untuk menghilangkan rasa bosan akibat wabah virus Corona jenis baru.

Mengingat kondisi dan situasi itu, Abdul Salam menyebutkan ia melakukan penanganan khusus terkait prokes atau protokol kesehatan penerapan 3M (mencuci tangan secara rutin dengan sabun, kenakan masker, menjaga jarak).

"Di kafe kami selalu menyiapkan masker dan hand-sanitizer. Ditaruh di depan sebelum pengunjung masuk. Selain itu kami beri rambu-rambu untuk melakukan jaga jarak," tuturnya, sebagaimana dikutip dari Banten News, mitra Suara.com.

Usaha kafe bernama Rendez-vous Café ini dikerjakan Abdul Salam dan beberapa rekannya. Berlokasi di Ciloang, Serang, ia menyebutkan usaha tadi adalah pekerjaan sampingan setelah menggeluti usaha penerbitan sejak 2013.

Baca Juga:Pilkada Serentak di Banten akan Dikawal Ribuan Personel Gabungan TNI-Polri

Kedai Kopi Rendez-vous di Ciloang yang dimotori Abdul Salam [Dok. Banten News].
Kedai Kopi Rendez-vous di Ciloang yang dimotori Abdul Salam [Dok. Banten News].

"Saya manager di penerbit Gong Publishing. Tapi di masa pandemi ini, ada kesempatan usaha bikin kafe, ya saya coba. Saya tidak berpaling, hanya saat ini dunia perbukuan mulai lesu. Banyak orang mulai memikirkan membeli makanan daripada membeli buku," tukas lajang yang dijumpai pada Sabtu lalu (28/11/20).

Menurutnya tidak sedikit penerbitan yang dikenalnya mengalami kerugian dan gulung tikar. Saat ada peluang ia tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan.

"Kafe sudah berjalan tiga bulan. Ya, Alhamdulillah ada saja pengunjungnya. Walaupun untuk penghasilan belum terlihat, masih tambal sulam untuk modal dan menutup pembelian alat," tambahnya.

Ia mengatakan saat ini bukan soal ramai pengunjung atau tidak, tetapi baginya yang terpenting tetap mau berusaha dan pantang putus asa.

"Sehari dapat Rp250 ribu sudah bersyukur banget. Dari pada jenuh terlalu lama berdiam di rumah tanpa aktivitas," imbuhnya.

Baca Juga:Daftar UMK 2021 Terlengkap dari Jawa Timur hingga Banten

Setiap malam Minggu, di kafe itu berlangsung kegiatan live music bertajuk Rendez-Coustic. Pengisi acara biasanya dari relawan Rumah Dunia, personil Paduraksa maupun musisi dari Banten lainnya.

"Kami terbuka untuk semua seniman di Banten, silakan saja berkunjung, akan kami fasilitasi," tandas Abdul Salam.

Selain itu di kafenya juga beberapa kali mengadakan diskusi kreatif dengan mengundang pemateri untuk berbagi ilmu pengetahuan.

"Saya pikir transfer ilmu tak boleh putus meski di masa pandemi seperti saat ini," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini