Curhat Ibu di Serang Putri Kecilnya Jadi Korban Rudapaksa: Hati Saya Hancur

Ayah dari korban rudapaksa di Serang minta pelaku dihukum kebiri.

Rizki Nurmansyah
Rabu, 25 November 2020 | 19:30 WIB
Curhat Ibu di Serang Putri Kecilnya Jadi Korban Rudapaksa: Hati Saya Hancur
ilustrasi rudapaksa.

SuaraBanten.id - Orang tua mana yang tak hancur hatinya mengetahui anaknya jadi korban rudapaksa. Hal itulah yang kini dirasakan IR, seorang ibu asal Serang, Banten.

Hatinya bagaikan dikoyak-koyak mengetahui putri kecilnya berinsial K (4) jadi korban predator anak.

Terduga pelaku berinsial MPS, tak lain tetangga korban. Tak cuma K, MPS juga melakukan pencabulan anak di bawah umur terhadap dua bocah lainnya berinisial I (5) dan M (6).

Keluarga korban melaporkan dugaan tindak pencabulan yang dilakukan MPS ke Mapolres Serang Kota pada, Senin (23/11/2020).

Baca Juga:Ibu Antar Ortu Berobat, Bocah Serang Diajak Duda Nonton Film Porno Lalu...

Saat disambangi di kediamannya, Rabu (25/11/2020), Ibu dari korban K, IR menceritakan, jika peristiwa pencabulan anak di bawah umur itu terjadi pekan lalu.

Ketika itu dirinya sedang mengurus orang tuanya yang sedang sakit. Sementara buah hatinya yang kerap diawasi orang tua dan sang kakak dikala dirinya sedang bekerja harus luput dari pengawasan. Lantaran terfokus membawa berobat orang tua yang sedang sakit.

"Saat itu orang tua sakit keras, saya pun kerja bolak-balik pulang harus bawa berobat orang tua. Dan hari Sabtu kemarin itu orang tua baikkan tuh," ucap Ir membuka cerita.

Namun pada Sabtu (21/11/2020), saat dirinya baru saja hendak berangkat kerja, IR mengaku dikagetkan dengan celotehan dari teman bermain anaknya, I (5).

Kepada IR korban I bercerita jika dirinya dan K baru pulang sehabis nonton film porno di rumah pelaku.

Baca Juga:Waspada untuk Warga Serang, Desember Curah Hujan Diprediksi Sangat Tinggi

Termasuk menceritakan kejadian yang dilakukan oleh pelaku kepada mereka.

"Pas mau berangkat kerja, si I ini dengan polos ke saya bilang kalau dia habis nonton porno. Saya tanya nontonya di mana, dia bilang di rumah MPS (pelaku) bareng anak saya dan anak pelaku yang laki-laki yang masih umur 6 tahunan. Dia bilang anak saya sempet di buka celananya, terus dimasukkin jari pelaku ke kemaluannya," kata IR sambil menirukan cerita I.

Ilustrasi porno. (Shutterstock)
Ilustrasi nonton film porno

Mendengar hal itu, IR yang hendak berangkat kerja mengurungkan niatnya. Ia lantas mencoba mencari tahu kebenaran cerita I dengan menanyakan langsung kepada sang anak.

Meski usia K masih 4 tahun, namun sudah mampu berkomunikasi dengan cukup baik. Sehingga IR dapat informasi jelas dari penuturan sang anak.

"Saya langsung ke kamar, anak saya ngikutin. Dari situ saya tanya baik-baik, saya ajak becanda dulu dan kasih iming-iming jajan agar dia mau ngomong. Anak saya pun dengan polos ngomong kalau dia di buka celananya oleh pelaku di rumahnya, hingga di masukkin jari pelaku ke kemaluannya. Terus bilang kalau pelaku juga masukkin kelaminnya. Sampai anak saya itu bilang berdarah, dan disuruh cebok di kamar mandi," ungkapnya sambil menahan amarah.

Kemarahan IR makin menjadi saat anaknya turut menceritakan tindak kekerasan yang dilakukan pelaku sebagai bentuk ancaman agar tidak melaporkan hal itu ke orang tua.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini