"Kami sudah sepakat kepada panitia acara agar acara tersebut terbatas dengan santri dan lingkungan Ponpes saja. Untuk di luar itu, masyarakat bisa saksikan virtual saja," ungkapnya.
"Mudah-mudahan masyarakat bisa mematuhi demi mencegah penyebaran Covid-19," tandasnya.
![Poster acara haul Syekh Abdul Qodir Jaelani di Ponpes Al-Istiwlaliyah. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/original/2020/11/24/79608-poster-warga-dilarang-hadiri-haul-syekh-abdul-qodir-jaelani.jpg)
Kendati demikian, Bambang mengaku, petugas gabungan juga akan dikerahkan demi mengantisipasi adanya masyarakat dari luar Ponpes berdatangan.
Lebih rinci, dia melanjutkan, petugas gabungan berjumlah 1.000 personel. Mulai dari 700 anggota kepolisian, 200 TNI, 100 Satpol PP hingga personel Dinas Perhubungan.
Baca Juga:Baliho Habib Rizieq Dicopot di Kabupaten Tangerang, Satpol PP: Tak Ada Izin
"Petugas gabungan akan disiapkan untuk mengamankan jalannya acara tersebut," sebutnya.
"Kami tidak melarang acara tersebut. Protokol kesehatan tetap dilakukan dengan ketat. Kecamatan Pasar Kemis itu kecamatan masuk 5 besar tingkat penyebaran Covid-19. Jadi cukup tinggi di Kabupaten Tangerang," sambungnya.
Sementara itu, Sekda Pemkab Tangerang Moch Maesal Rasyid menjelaskan, petugas gabungan akan memetakan titik-titik mana saja untuk pengamanan jalannya acara Haul Syekh Abdul Qodir Jaelani.
"Pengamanannya akan dilakukan humanis, lebih mengedepankan protokol kesehatan," katanya.
"Kemudian, masyarakat saya rasa sudah tahu melalui spanduk-spanduk yang sudah dipasang untuk menyaksikan acara haul secara virtual," pungkasnya.
Baca Juga:Siswi di Tangerang Tewas Diduga Gegara Belajar Online, Ini Kata Disdik
Kontributor : Ridsha Vimanda Nasution