Wahidin Izinkan Dana Bosda Banten untuk Beli Kuota Internet Siswa

Kegiatan kelas tatap muka di Banten diperkirakan baru akan dilakukan pada Desember 2020.

Rizki Nurmansyah
Selasa, 14 Juli 2020 | 15:01 WIB
Wahidin Izinkan Dana Bosda Banten untuk Beli Kuota Internet Siswa
Gubernur Banten Wahidin Halim (tengah) memberikan keterangan pers usai rapat koordinasi terkait Virus Corona di Pendopo Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Banten, Minggu (15/3). [ANTARA FOTO/Fauzan]

SuaraBanten.id - Gubernur Banten Wahidin Halim memperkirakan sekolah di wilayahnya baru bisa menggelar kelas tatap muka pada Desember 2020.

Untuk sementara, proses belajar-mengajar di sekolah masih melalui sistem daring atau online.

"Saya tidak ingin ada cluster baru, dan tetap waspada terhadap pandemi ini," kata Wahidin dilansir dari Banten Hits—jaringan Suara.com—Selasa (14/7/2020).

Meski demikian, Wahidin mengizinkan sekolah di daerah yang mengalami sulit sinyal dan kelas praktikum, melakukan kelas tatap muka secara terbatas, dengan difasilitasi peralatan yang telah disediakan sekolah.

Baca Juga:Dugaan Korupsi Proyek Rumah Sakit Jiwa, Kejati Banten Tunggu Audit BPK

Syaratnya, dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan secara ketat dengan acuan tetap kalender pendidikan untuk Tahun ajaran baru 2020–2021 yang dimulai pada Senin (13/7/2020).

Kepastian dari Gubernur Banten ini disampaikan sesaat setelah melakukan pertemuan dengan protokol kesehatan bersama para seluruh Kepala Sekolah Negeri di Tangerang bertempat di SMKN 4 Kota Tangerang, Senin kemarin.

"Tapi dimungkinkan juga sekolah di daerah yang masih sulit sinyal untuk melakukan pertemuan tatap muka terbatas dengan menggunakan protokol kesehatan yang diawasi oleh gurunya langsung," paparnya.

Dana Bosda

Wahidin juga menjelaskan, sekolah secara terbatas boleh menggunakan dana Bosda (Bantuan Operasional Sekolah) Daerah dari anggaran APBD Provinsi Banten untuk penyediaan pulsa atau pembelian kuota internet bagi para siswa.

Baca Juga:Beberapa Sekolah di Banten Diizinkan Gelar Kelas Tatap Muka Terbatas

"Jangan jadi beban baru buat para orang tua," ujarnya.

Sementara itu, untuk kelas praktikum yang dilaksanakan oleh Kejuruan SMK, ia memberikan izin secara terbatas.

Dengan cara shift bergantian agar tetap memperhatikan social distancing dan melaksanakan protokol kesehatan, menggunakan masker, penyediaan tempat cuci tangan, dan sarana lainnya.

Terkait proses PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) di Banten diklaim Wahidin berjalan kondusif dan tidak ditemukan kendala yang berarti.

Sementara, dalam situasi saat ini orientasi pengenalan sekolah untuk siswa baru dilakukan melalui daring.

"PPDB Banten lancar tidak ada masalah apa-apa," ucapnya.

Ditambahkan pada tahun ajaran ini sekolah, khususnya para guru, dituntut harus lebih kreatif dan memiliki inovatif dalam pengajaran kelas daring.

Agar siswa memiliki semangat belajar dan mau mempelajari sesuatu yang baru dengan tetap sejalan dengan kurikulum saat ini.

"Sebagaimana yang diharapkan oleh pemerintah dan masyarakat," pungkas Wahidin Halim.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini