ehingga dia memilih tetap bertahan di rumahnya meski mengancam keselamatan.
“Kalau hujan air pasti masuk ke dalam semua. Kalau hujan ya nginep di rumah anak,” katanya.
Hingga saat ini, pihaknya belum pernah menerima bantuan program pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dari Pemerintah Kabupaten Serang.
Padahal, pegawai kecamatan hingga desa kerap datang hanya sekedar mengambil foto kondisi rumah.
Baca Juga:Nenek 70 Tahun di Banten Hilang, Diduga Tenggelam di Sungai
“Difoto-foto doang sama pagawai (desa) cuma nggak dibangun-bangun,” katanya.