"Yang paling parah (banjir) di Grogol dan Gerem, ketinggian 1 meter lebih, mobil juga terbawa arus. Kalau mobil belum fix berapa nya, ada di Ciore Waseh sama kampung Singkil (mobil) yang kanyut," kata Ketia Taruna Siaga Bencana (Tagana) Cilegon, Yahya Afandi saat dihubungi.
Tagana Cilegon mengaku masih mengumpulkan data dari setiap kecamatan dan daerah terdampak banjir. Mereka juga akan mendirikan dapur umum di Grogol, untuk membantu makanan bagi korban banjir.
"Kita sedang koordinasi untuk buka dapur umum. Surut ya mulai sekarang-sekarang ini, mudah-mudahan cepet surut, enggak lama tergenang, kasian masyarakat," jelasnya.
Kontributor : Yandhi Deslatama
Baca Juga:Bercinta di Hotel saat Corona, PSK Banjir Darah 12 Kali Ditusuk Pelanggan