Sumber Radiasi Nuklir di Serpong Ditemukan, BATAN Lakukan Penelitian

"Sedangkan tanah dan vegetasi yang terpapar disimpan dalam penyimpanan limbah radioaktif di BATAN dan dilakukan penangan limbah sesuai SOP," pungkasnya.

Agung Sandy Lesmana | Fakhri Fuadi Muflih
Sabtu, 15 Februari 2020 | 13:49 WIB
Sumber Radiasi Nuklir di Serpong Ditemukan, BATAN Lakukan Penelitian
Pembersihan radiasi nuklir. (Antara)

SuaraBanten.id - Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) mengaku telah menemukan sumber radiasi nuklir di depan Perumahan Batan Indah, Serpong, Tangerang Selatan. Sumbernya lantas langsung diteliti oleh pihak BATAN.

Kabag Humas BATAN, Purnomo mengatakan kawasan radiasi nuklir itu sedang diamankan. Namun ia tidak menjelaskan lebih lanjut soal sumber radiasi nuklir itu.

"Sumber radiasinya telah ditemukan dan saat ini sedang diteliti di laboratorium di BATAN," ujar Purnomo saat dikonfirmasi, Sabtu (15/2/2020).

Selain itu, pihaknya juga sudah melakukan pembersihan radiasi Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN). Lokasi yang menjadi awal mula kejadian ini disebutnya berada di tengah kebun kosong tak berpenghuni.

Baca Juga:Sunda Empire Bikin Geger Lagi: Cuma Kami yang Bisa Hentikan Senjata Nuklir

"BATAN bersama BAPETEN telah melakukan tindakan pengamanan dan penyelamatan. Batan sedang melakukan proses clean up terhadap lahan yang terpapar," jelasnya.

Sedangkan tanah dan tumbuhan yang terpapar radiasi nuklir sudah dibawa oleh pihaknya. Nantinya vegetasi itu akan ditangani sesuai Standard Operasional Prosedur (SOP) penanganan limbah nuklir.

"Sedangkan tanah dan vegetasi yang terpapar disimpan dalam penyimpanan limbah radioaktif di BATAN dan dilakukan penangan limbah sesuai SOP," pungkasnya.

Diketahui, sebuah perumahan di Serpong, Tangerang Selatan terkontaminasi radiasi nuklir. Tepatnya di Perumahan Batan Indah.

BAPETEN meminta warga untuk tidak memasuki lokasi tersebut.

Baca Juga:PBB Bakal Coba Berantas Nyamuk Demam Berdarah dengan Nuklir

Kepala Biro Hukum, Kerja sama dan Komunikasi Publik BAPETEN, Indra Gunawan, mengatakan demi alasan keselamatan warga diminta untuk tidak memasuki lokasi terdampak kontaminasi hingga batas trotoar dan lapangan voli.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak