Apalagi, jika jaringan listrik itu padam maka sumur bor tidak beroperasi untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga pengungsi.
"Kami minta sukarelawan dan dermawan dapat memasang 'jet pump' kembali sehingga dapat memenuhi kebutuhan air bersih. Idealnya ada lima unit sumur bor 'jet pump'," katanya.
Sementara itu, Bubun, seorang penanggung jawab pengungsi Kampung Seupang mengatakan saat ini masyarakat yang tinggal di 50 tenda sangat mendambakan pasokan air bersih dengan membangun pemasangan sumur bor.
Saat ini, pemasangan sumur bor yang dibangun sukarelawan hanya dua unit, sehingga warga pengungsi mengalami kekurangan persediaan air bersih untuk keperluan MCK dan lainnya.
Baca Juga:Korban Banjir Lebak Menderita, Bupati Janji Akan Relokasi
"Kami sebagai warga pengungsi tentu tidak mampu membangun pemasangan jetpump karena harta benda yang ada hanyut diterjang banjir bandang awal tahun 2020 itu," demikian Bubun. (Antara)