SuaraBanten.id - Sebuah insiden tragis yang melibatkan oknum polisi dan seorang pelajar SMK di Kota Serang, Banten kini menjadi sorotan tajam publik.
Seorang remaja bernama Violent Arga Castillo (16) harus dilarikan ke ruang ICU dalam kondisi kritis setelah terjatuh dari motornya.
Penyebabnya? Sebuah lemparan helm dari personel Ditsamapta Polda Banten.
Polda Banten telah membenarkan kejadian tersebut, namun penjelasan di baliknya memicu perdebatan. Berikut adalah 5 fakta kunci yang merangkum keseluruhan drama memilukan ini.
1. Pengakuan Polisi: Helm Dilempar Karena 'Refleks'
Polda Banten tidak menyangkal bahwa anggotanya, Bripda MA, adalah penyebab jatuhnya Violent. Kabid Propam Polda Banten, Kombes Pol Murwoto, menyatakan bahwa Bripda MA melemparkan helm yang dikenakannya ke arah korban.
Namun, tindakan fatal ini diklaim terjadi karena "refleks". Bripda MA disebut kaget melihat motor korban melaju kencang ke arahnya tanpa menyalakan lampu utama pada pukul 02.45 WIB dini hari.
"Salah satu personel patroli Bripda MA refleks melemparkan helm dan diduga mengenai pengendara tersebut," kata Kombes Murwoto dalam keterangannya, Selasa (26/8/2025).
2. Korban Kritis di ICU, Terjatuh dan Terseret Tanpa Helm
Baca Juga: Polda Banten Akui Anggota Samapta Sebabkan Pelajar Kritis, Terekam CCTV Lemparkan Helm
Akibat lemparan helm tersebut, Violent kehilangan kendali atas motornya, terjatuh, dan terseret beberapa meter di aspal.
Tragisnya, korban saat itu tidak mengenakan helm, sehingga menyebabkan luka parah di bagian wajah dan kepala.
"Mengakibatkan luka pada wajah dan kepala karena korban tidak memakai helm, serta kaki luka-luka. Dan sampai saat ini masih dirawat di ICU RSUD Banten," imbuh Murwoto.
Ini menyoroti betapa berbahayanya tindakan tersebut, terutama bagi pengendara yang tidak terlindungi.
3. CCTV Tunjukkan Polisi Ambil Ancang-Ancang
Meskipun disebut "refleks", bukti rekaman CCTV di lokasi kejadian menunjukkan gambaran yang sedikit berbeda.
Menurut polisi sendiri, rekaman itu memperlihatkan Bripda MA mencoba menghadang motor korban sambil mengambil ancang-ancang seolah akan memukul atau melempar.
"Berdasarkan hasil pengecekan rekaman CCTV petugas patroli itu menghadang kendaraan... dengan cara memberhentikan kendaraan dan ancang-ancang melempar helm yang dikenakan," ujar Murwoto.
Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah tindakan itu murni spontan atau sudah ada niat untuk menghentikan paksa.
4. Konteks Kejadian: Pembubaran Balap Liar
Insiden ini terjadi bukan tanpa sebab. Keberadaan Bripda MA dan timnya di lokasi adalah untuk menindaklanjuti laporan masyarakat mengenai maraknya aksi balap liar di kawasan KP3B, Kota Serang.
Saat tim patroli tiba, sekelompok remaja langsung melarikan diri. Korban, menurut keterangan saksi, melaju kencang seolah akan menabrak petugas, yang kemudian memicu reaksi lemparan helm dari Bripda MA.
5. Polisi Soroti Kondisi Motor Korban, Bripda MA Diamankan
Di samping mengakui kesalahan anggotanya, pihak kepolisian juga menyoroti kondisi motor yang dikendarai Violent. Motor tersebut dinilai tidak standar pabrik menggunakan knalpot brong, ban cacing, dan tanpa lampu utama—spesifikasi yang identik dengan motor untuk drag race.
Kini, Bripda MA telah diamankan dan ditempatkan di tempat khusus Mapolda Banten. Polda Banten berjanji akan memprosesnya melalui sidang disiplin dan kode etik secara transparan, serta menanggung seluruh biaya pengobatan korban di rumah sakit.
Tag
Berita Terkait
-
Polda Banten Akui Anggota Samapta Sebabkan Pelajar Kritis, Terekam CCTV Lemparkan Helm
-
Kota Serang Bebas Sampah? Intip Strategi Cerdas PKK Ubah Limbah Jadi Emas Lewat Bank Sampah
-
Pelajar SMK di Serang Koma, Diduga Dipukul Helm Oknum Polisi Saat Pembubaran Balap Liar
-
Termasuk Anggota Brimob dan Sekuriti, 6 Orang Ditetapkan Jadi Tersangka Pengeroyokan di Serang
-
Polisi Tetapkan 4 Tersangka Pengeroyokan Wartawan dan Humas KLH: 2 Anggota Brimob dan 2 Sekuriti
Terpopuler
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 24 Agustus: Raih Skin SG2 dan Diamond di Akhir Pekan
Pilihan
-
Here We Go! FC Utrecht Lepas Miliano Jonathans ke Timnas Indonesia
-
Danantara Pecat Immanuel Ebenezer dari Komisaris Pupuk Indonesia Usai Terjaring OTT KPK!
-
Emil Audero Debut Sensasional, Kini Siap Duel Lawan Jay Idzes di Akhir Pekan
-
Starting XI Terbaik Liga Inggris Pekan Kedua: Minus Pemain Manchester United
-
Terungkap! Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans Awalnya Beda Proyeksi di Timnas Indonesia
Terkini
-
5 Fakta Kasus Polisi Lempar Helm ke Pelajar: Bermula dari 'Knalpot Brong' Hingga Korban Kritis
-
BRI Terus Dorong UMKM, Penguatan Ekonomi Level Grassroot Mencapai 80,32 Persen
-
Polda Banten Akui Anggota Samapta Sebabkan Pelajar Kritis, Terekam CCTV Lemparkan Helm
-
Kota Serang Bebas Sampah? Intip Strategi Cerdas PKK Ubah Limbah Jadi Emas Lewat Bank Sampah
-
Misteri Situ Cangkring: Ikan Mati Massal, Air Keruh Kehijauan, Apa Penyebabnya?