SuaraBanten.id - Sejumlah warga Kampung Cibetus, Desa Curuggoong, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Banten ditangkap oleh Ditreskrimum Subdit III Kejahatan dan Kekerasan Polda Banten. Penangkapan dan penahanan itu diduga karena terlibat protes kandang ayam milik PT Firman Group pada November 2024 lalu.
Penangkapan warga Padarincang oleh perseonel Polda Banten itu dilakukan pada 7 dan 8 Februari lalu. Belum diketahui secara pasti berapa banyak warga yang ditangkap. Berdasarkan keterangan warga Polisi menangkap empat orang dewasa bernama Samsul Maarif, Cecep, Yayat, Nana serta lima orang santri di bawah umur.
Sejumlah warga Padarincang yang ditangkap itu kini didampingi oleh Perwakilan Tim Advokasi Untuk Demokrasi (TAUD) yang terdiri dari LBH Jakarta, KontraS, LBH Pijar, WALHI, dan YLBHI.
Salah satu perwakilan TAUD, Rizal Hakiki mengatakan saat penangkapan pertama pada 7 Februari, dirinya sempat mendatangi Polda Banten untuk mendampingi warga yang ditangkap.
"Keberatan kami, saat akan melakukan pendampingan terhadap warga, dari pihak penyidik itu tidak memberikan akses pada kami untuk memberikan bantuan hukum kepada warga," katanya dikutip dari Bantennews.co.id (Jaringan SuaraBanten.id).
"Terkhusus yang kami perhatikan ada lima orang berstatus anak karena anak secara hukum lebih diatur khusus perlunya pendamping dan tidak boleh disamakan seperti orang dewasa," ungkapnya.
Pihak penyidik mengatakan, para warga yang ditangkap diduga merupakan warga yang memprotes hadirnya kandang ayam di kampungnya hingga berujung pembakaran pada 24 November 2024 lalu.
Kata Rizal, saat itu warga protes karena kandang ayam milik milik PT Firman Group itu hanya berjarak sekitar 20 meter dari pemukiman mereka dan menimbulkan gangguan lingkungan serta masalah kesehatan.
Warga yang kesal karena beberapa kali melakukan protes namun tidak digubris kemudian berujung pembakaran. Kemudian, polisi baru menangkap warga tiga bulan pasca kejadian.
Baca Juga: Miris! Emak-emak di Serang Tak Dapat Gas Elpiji 3 Kilogram di Pangkalan
Rizal mengungkapkan, saat penangkapan para warga tidak ditunjukan surat tugas oleh Polisi atau penjelasan terkait permasalahan.
Bahkan, diduga Polisi sempat menodongkan senjata api kepada warga hingga mereka ketakutan. Ia mendesak agar Polda Banten menarik anggotanya tersebut.
"Berdasarkan informasi dari warga, hingga kini masih ada Polisi bersenjata lengkap yang berkeliaran di kampung mereka dan membuat warga menjadi panik dan trauma," paparnya.
Sementara itu, Humas Polda Banten Kombes Pol Didik Hariyanto membenarkan penangkapan tersebut. Saat ini kasus itu masih dikembangkan terhadap tersangka lainnya.
"Benar, saat ini masih dikembangkan ke pelaku lainnya. Mohon sabar nanti akan kita sampaikan," ungkap Didik.
Ditanya mengenai penangkapan yang dilakukan tanpa adanya pemanggilan klarifikasi terlebih dahulu, Didik mengatakan pihaknya sudah memiliki bukti yang cukup tanpa perlu melakukan klarifikasi.
"Kalau perkara sudah penyidikan dan sudah ditemukan bukti yang cukup penyidik bisa upaya paksa tanpa klarifikasi. Sabar ya, kami tunggu lengkapnya dan kita akan prescon," sambung Didik.
Kontributor : Yandi Sofyan
Berita Terkait
-
Miris! Emak-emak di Serang Tak Dapat Gas Elpiji 3 Kilogram di Pangkalan
-
Oknum TNI Bunuh Janda Muda di Tangsel, Korban Disebut Pacarnya
-
Innalillahi! Warga Tangsel Meninggal Usai Antre Gas Elpiji 3 Kilogram
-
Tol Sedyatmo Arah Bandara Soetta Tergenang, Arus Lalu Lintas Dialihkan
-
Catat Syarat Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Tangerang, Berlaku Februari-Maret 2025
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
BRI Perkuat Ekosistem Digital Lewat Fitur QRIS di Super Apps BRImo
-
Satu Dekade J Trust Bank, Catat Laba Bersih Rp112 Miliar dan Perkuat Kedekatan dengan Nasabah
-
Polisi Bongkar Pabrik Beras Oplosan di Serang
-
Pemberdayaan UMKM, BRI Perkuat Ekonomi Rakyat Lewat Keuangan Inklusif
-
Kisah Bumbi, Produk Popok Ramah Lingkungan Binaan BRI