
SuaraBanten.id - Uji coba program makan bergizi gratis di Tangsel sudah berjalan hampir dua pekan. Hasil evaluasi sementara, cukup banyak siswa yang tak suka memakan daging.
Hal itu diungkapkan Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Kota Tangsel Nindy Sabrina saat menghadiri uji coba makan bergizi gratis di MI Tarbiyatul Athfal, Rabu, 19 Januari 2025.
Menurutnya, berdasarkan sampah makanan yang dikumpulkan bekas makan para siswa, banyak sisa daging yang terbuang.
"Evaluasinya untuk yang susah makan daging itu tinggi, diketahui dari sampah sisa makannya yang kami kumpulkan. Ternyata memang nggak biasa makan daging," ungkap Nindy usai distribusi makan bergizi gratis di MI Tarbiyatul Athfal, Rabu, 19 Januari 2025.
Baca Juga: Siswa MI Tarbiyatul Athfal Tangsel Tak Habiskan Menu Makan Bergizi Gratis: Takut Muntah
Dalam kesempatan itu, Nindy juga menanggapi keluhan adanya daging keras yang dirasakan siswa SDN Lengkong Gudang, Tangsel beberapa waktu lalu.
![Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Kota Tangsel Nindy Sabrina saat distribusi di MI Tarbiyatul Athfal, Lengkong Gudang Timur, Rabu, 15 Januari 2025. [Wivy Hikmatullah/SuaraBanten.id]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/01/15/82833-kepala-satuan-pelayanan-pemenuhan-gizi-kota-tangsel-nindy-sabrina.jpg)
"Kita tuh punya cadangan kalau ada yang daging keras atau amit-amit kelupaan gizi, kita ganti kalau tim kita tahu. Tinggal lapor aja ke guru," ungkapnya.
Sementara soal anggaran uji coba makan bergizi gratis di Tangsel itu, Nindy masih menutupi berapa anggaran yang dihabiskan untuk uji coba program Presiden Prabowo itu.
Padahal, Nindy bilang, sebelum makan bergizi gratis itu didistribusikan, pihaknya menghitung terlebih dahulu kebutuhan anggaran yang diperlukan untuk diajukan ke Badan Gizi Nasional.
"Kalau masalah anggaran kami belum tahu. Kami cuma bikin menunya, kami ajukan anggarannya, keluar itu," bebernya.
Baca Juga: Distribusi Makan Bergizi Gratis di Tangsel, Siswa Sebut Daging Keras
Soal harga satu porsi makan bergizi gratis itu, Nindy tak menampik, jika porsi makan dengan lauk yang disajikan seperti nasi, ayam teriyaki, telur urak-arik, tumis tahu toge, dan jeruk itu lebih dari Rp10 ribu.
"Anggaran dari BGN gelondongan, nggak pecah-pecah gini. Saya belum boleh, karena masih proses semua takut salah ngomong," ungkap Nindy.
Kontributor : Wivy Hikmatullah
Berita Terkait
-
Lagi! Puluhan Siswa di Cianjur Keracunan usai Santap MBG, Kepala BGN Bilang Begini
-
Prabowo Respons Dugaan Penggelapan Dana MBG: Pasti Diurus, Setiap Sen Uang Rakyat Kita Jaga
-
Cek Promo, Harga Daging Lagi Turun Drastis di Hypermart!
-
Sengkarut di Balik Dapur MBG yang Belum Dibayar: Apa Akar Masalahnya?
-
Mitra Makan Bergizi Gratis di Palembang Ungkap Fakta Berbeda Soal Pembayaran
Terpopuler
- Alumni UGM Speak Up, Mudah Bagi Kampus Buktikan Keaslian Ijazah Jokowi: Ada Surat Khusus
- 7 Produk Skincare Pemutih Wajah Recommended Bersertifikat BPOM
- HP Murah Itel A90 Lolos Sertifikasi di Indonesia: Usung RAM 12 GB, Desain Mirip iPhone
- 3 Klub Diprediksi Jadi Labuhan Baru Stefano Cugurra di BRI Liga 1 Musim Depan
- Akal Bulus Demi Raih Piala Asia U-17 2025: Arab Saudi Main dengan '12 Pemain'?
Pilihan
-
Cerita Pria 57 Tahun di Mataram Akhirnya Dapat SK PPPK Tapi Setahun Lagi Pensiun
-
Rafael Struick Ditendang vs Adelaide United, Brisbane Roar Kini Diamuk Netizen Indonesia
-
Tak Hanya Barang Bajakan dan QRIS, AS Juga Protes Soal UU Produk Halal RI
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Lancar Main FF, Terbaik April 2025
-
Polres Sukoharjo Ungkap Kasus Peredaran Narkoba, Dua Residivis Kembali Diamankan
Terkini
-
Heboh Maling Motor di Kelapa Dua Tangerang, Pelaku Todongkan Senjata Api dan Tembaki Warga
-
Fraksi PKS Sebut Robinsar-Fajar Belum Ada Gebrakan di Program 100 Hari Kerja
-
Miras dan Suara Knalpot Jadi Pemicu Oknum TNI Keroyok Pemuda di Serang Hingga Tewas
-
Pelaku Mutilasi Pacar di Serang Banten Terancam Hukuman Mati
-
Dokter Forensik Tak Temukan Janin di Tubuh Korban Mutilasi Pacar di Serang Banten