SuaraBanten.id - Potensi bencana megathrust dan tsunami di Kota Cilegon menjadi perhatian serius puluhan industri yang berada di Kecamatan Grogol dan Pulomerak.
Sebagai upaya waspada potensi megathrust dan tsunami, mereka menggelar simulasi tanggap bencana pada Kamis (12/12/2024). Simulasi tersebut melibatkan sebanyak 280 peserta dengan tiga titik yakni SDN Sumur Wuluh, MTsN 3 Cilegon, dan SDN Cikuasa 1.
Safety Heath Enviroment Manajer PT Dover Chemical, Arif Bagus Arjuna mengatakan, simulasi tersebut digelar lantaran bulan Desember kerap dilanda angin kencang dan banjir. Selain itu, Cilegon juga merupakan daerah yang berpotensi megathrust dan tsunami.
"Kita tahu setiap Desember, (seringkali) bencana angin besar, banjir, termasuk kekhawatiran kita gempa megathrus dan tsunami, karenanya kami 21 industri dan BPBD kolaborasi," katanya kepada awak media saat ditemui di SDN Sumur Wuluh, Kamis (12/12/2024).
Baca Juga: Ketua DPRD Tegur Dindikbud Soal Puluhan Pelajar SMPN 12 Cilegon Belajar Tanpa Meja dan Kursi
Kata Arif, berdasarkan kajian yang ia peroleh dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB), Cilegon merupakan wilayah yang rawan megathrus dan tsunami. Karenanya, ia mensimulasikan megathrust dengan kekuatan 8,7 magnitudo.
"Kami memperagakan saat terjadi gempa, karyawan pabrik menutup kepala dan berlindung di bawah meja. Kemudian jika terjadi gempa susulan, pihak kemamanan menyalakan sirine lalu berkumpul di assembly point," paparnya.
"Di titik kumpul itu karyawan diinformasikan akan terjadi potensi tsunami, kemudian mereka dievakuasi ke jalur yang ditetapkan pemerintah," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Kebencanaan BPBD Kota Cilegon, Oman Fathurrohman mengungkapkan, simulasi tersebut merupakan upaya respon awal industri jika terjadi bencana gampa megathrust dan tsunami di Kota Cilegon.
"Tadi adalah simulasi respon awal ketika ada gempa dan ketika mendengan informasi ada tsunami. Respon awal salah satunya kita berjalan dari titik kita berada ke lokasi evakuasi," ungkapnya.
Baca Juga: Puluhan Pelajar SMPN 12 Cilegon Belajar Tanpa Meja dan Kursi
Kata Oman, simulasi tanggap bencana ini juga merupakan rencana kontigensi (rekon) yang tengah disusul BPBD Cilegon. Jika disetujui oleh BNPB, ke depan rencana oeprasi penanggulangan bencana daerah dapat disiapkan dengan baik.
Berita Terkait
-
Daftar 13 Daerah Indonesia Dihantui Gempa Megathrust, Kepulauan Mentawai Paling Berisiko?
-
Industri Komponen Otomotif Usulkan Pemerintah Balas Tarif Amerika Serikat
-
SIG Gelontorkan Ribuan Bantuan Selama Ramadan Hingga Lebaran
-
Indonesia di Ambang Bencana Megathrust? Ini Daftar 13 Wilayah Paling Terancam
-
Gempa Magnitudo 6,8 Mengguncang Papua Nugini, BMKG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami di Indonesia
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
'Siiiu' Ala Zahaby Gholy, Ini Respon Cristiano Ronaldo Usai Selebrasinya Dijiplak
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
Terkini
-
Anak Sungai Cisadane di Teluknaga Tangerang Dipenuhi Sampah
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Jadi Langkah Gelap Ruang Jiwa untuk Memperluas Jangkauan Pasar
-
Lahir 2019, Berkat BRI Kini UMKM Unici Songket Silungkang Tembus Pasar Internasional
-
BRI Siapkan Posko Mudik BUMN untuk Kenyamanan Pemudik Arus Balik Lebaran 2025
-
Pendapatan dari Penyewaan Kuda Saat Libur Lebaran di Pantai Begendur Melonjak