SuaraBanten.id - Sebuah survei terbaru dari Telus Health menunjukkan bahwa hampir setengah pekerja di Singapura merasa kelelahan setelah seharian bekerja. Hal ini menunjukkan meningkatnya risiko kelelahan di kalangan pekerja dan perlunya dukungan kesehatan mental yang lebih besar.
Survei yang dilakukan terhadap 1.000 pekerja di Singapura menemukan bahwa 47% responden merasa lelah secara mental dan fisik akibat pekerjaan mereka.
"Kelelahan adalah salah satu gejala utama burnout, yang juga ditandai dengan penurunan kinerja dan sinisme," kata Haider Amir, Direktur Telus Health untuk Asia, dilansir dari Asiaone, 13 Juni 2024.
Kelelahan ini dikaitkan dengan berbagai faktor, termasuk beban kerja yang berlebihan, tuntutan pribadi, kurangnya pengakuan, dan kekhawatiran pekerjaan. Studi ini mengidentifikasi beberapa penyebab utama kelelahan di kalangan pekerja muda. Beban kerja yang berlebihan menjadi alasan paling umum, dengan 27 persen responden menyebutnya sebagai faktor utama.
Selain itu, tuntutan pribadi yang tinggi, kurangnya pengakuan, serta kekhawatiran tentang kehilangan pekerjaan atau kurangnya dukungan di tempat kerja juga berkontribusi pada tingkat stres yang tinggi.
Lebih mengkhawatirkan lagi, survei ini juga menunjukkan bahwa lebih dari dua dari lima pekerja merasa sulit untuk termotivasi dalam melakukan pekerjaan mereka.
Kurangnya motivasi ini sebagian besar disebabkan oleh perasaan tidak dihargai, gangguan pribadi atau perubahan di tempat kerja, pekerjaan yang membosankan, dan konflik dengan rekan kerja.
Haider Amir menekankan pentingnya prioritas kesehatan mental di tempat kerja. "Laporan ini menunjukkan kebutuhan mendesak bagi para pengusaha untuk memprioritaskan dukungan kesehatan mental," katanya.
Baca Juga: KPU Banten Sebut 16 Petugas KPPS Meninggal Dalam Tugas
Berita Terkait
-
Cak Imin Ingatkan Perusahaan: Daftarkan Semua Pekerja ke BPJS!
-
7 Motor Matic yang Cocok untuk Perjalanan Jauh Setiap Hari: Pas buat Pekerja Nglaju
-
Perusahaan AS Investasi Rp 130 Triliun, Bangun Kasino Mewah di Singapura
-
Beradu dengan Realitas, Magang Unpaid adalah Sisi Terselubung Perbudakan?
-
42 Ribu Pekerja Terkena PHK di Tahun Pertama Prabowo Menjabat
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
Layak Jadi Striker Utama Persija Jakarta, Begini Respon Eksel Runtukahu
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Fenomena Rojali dan Rohana Justru Sinyal Positif untuk Ekonomi Indonesia
-
5 Rekomendasi HP 5G Xiaomi di Bawah Rp 4 Juta, Harga Murah Spek Melimpah
Terkini
-
Tangsel Bakal Buang Sampah ke TPA Bangkonol Pandeglang
-
Puluhan Guru di Pandeglang Pilih Gugat Cerai Usai Jadi ASN
-
Bus Karyawan PT Nippon Shokubai Tabrak Motor di Cilegon, 3 Orang Jadi Korban
-
Kasus Pelecehan di Mapolresta Serang Kota Mandek 5 Bulan, Kasrim Klaim 'Setiap Laporan Ditangani'
-
Kesal Bocah Masuk Mobil, Pemuda di Tangerang Tega Sundut Rokok ke Anak 9 Tahun