SuaraBanten.id - Sebanyak tiga wilayah di Tangerang terendam banjir, usai hujan yang mengguyur sejak dini hari hingga pagi melanda kawasan tersebut.
Bahkan, saat ini Pemerintah Kota Tangerang menerjunkan 80 personil dilengkapi perahu karet dan truk untuk membantu evakuasi warga yang terdampak banjir.
Sekretaris Daerah kota Tangerang Herman Suwarman mengatakan, sejak malam pihaknya telah menurunkan empat regu yang siap melakukan evakuasi bila diperlukan bagi warga yang terdampak.
"Sejak tadi malam personel BPBD sudah siaga di lokasi yang rawan banjir, termasuk di tiga lokasi tersebut," kata Sekda Herman.
Baca Juga: Mulai dari Usaha Gerobakan, Dull Coffee Berkembang Jadi Kedai Kopi
Ia menjelaskan, hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Tangerang dan sekitarnya menyebabkan beberapa titik di Daerah Aliran Sungai (DAS) Cisadane terkena luapan air dari sungai.
Misalnya saja di Kelurahan Panunggangan Utara Kecamatan Pinang, kemudian Kelurahan Karawaci di Kecamatan Karawaci, dan Kelurahan Panunggangan Barat di Kecamatan Cibodas.
"Sampai saat ini ada tiga titik yang termonitor, yaitu di Panunggangan Utara, Panunggangan Barat, dan juga Karawaci," katanya.
Pihak Pemkot Tangerang, lanjut Sekda Herman, juga sudah menyalurkan bantuan bagi para warga yang terdampak.
Ada 250 nasi bungkus yang sudah disalurkan untuk warga yang terdampak.
Baca Juga: Tingkatkan Kapasitas PSM dan TKSK, Dr. Nurdin: Komitmen Wujudkan Kesejahteraan Sosial
"Tadi pagi kami sudah salurkan 100 nasi bungkus, dan 150 untuk siang hari," katanya.
Ia juga mengimbau warga untuk tetap waspada, mengingat kemungkinan hujan yang masih akan mengguyur Kota Tangerang.
"BMKG memprediksi hujan ringan akan masih mengguyur Tangerang. Masyarakat tetap waspada dan apabila membutuhkan bantuan bisa menghubungi petugas yang di lapangan atau call center 112," katanya.
Ia juga menjelaskan, Pemkot Tangerang untuk mengurangi risiko banjir di sekitar DAS Cisadane telah meminta kepada pengelola Pintu Air 10 untuk bisa membuka pintu air.
"Tadi kami sudah koordinasi dengan pengelola Pintu Air 10, agar pintu airnya bisa dibuka. Hal ini untuk mengatur level air Cisadane agar tidak limpas," katanya. [Antara].
Berita Terkait
-
Berita Kemarin: Banjir Kepung Permukiman Warga, JLF Sepi Pengunjung Imbas Ekonomi Lesu
-
Tornado Dahsyat Landa AS: 7 Tewas, 55 Juta Terancam! Banjir Bandang Mengintai
-
CEK FAKTA: Pagar Laut dari Bambu Diganti Beton
-
Ditanya Banjir Sampai Sampah saat Halalbihalal ke Megawati, Pramono: Alhamdulillah Bisa Kita Jawab
-
Giant Sea Wall: Solusi Banjir Rob Jakarta atau Proyek Ambisius Tanpa Dana Jelas?
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
'Siiiu' Ala Zahaby Gholy, Ini Respon Cristiano Ronaldo Usai Selebrasinya Dijiplak
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
Terkini
-
Anak Sungai Cisadane di Teluknaga Tangerang Dipenuhi Sampah
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Jadi Langkah Gelap Ruang Jiwa untuk Memperluas Jangkauan Pasar
-
Lahir 2019, Berkat BRI Kini UMKM Unici Songket Silungkang Tembus Pasar Internasional
-
BRI Siapkan Posko Mudik BUMN untuk Kenyamanan Pemudik Arus Balik Lebaran 2025
-
Pendapatan dari Penyewaan Kuda Saat Libur Lebaran di Pantai Begendur Melonjak