SuaraBanten.id - Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian baru-baru ini membahas tentang perundungan alias bullying yang kerap terjadi di kalangan pelajar.
Helldy Agustian bahkan meminta para pelajar untuk berhenti melakukan perundungan atau bullying lantaran hal tersebut tidak selayaknya dilakukan.
Pembahasan soal perundungan atau bullying itu terlihat pada salah satu video unggahan Wali Kota Cilegon di akun Instagram pribadinya @helldy_agustian.
Dalam unggahan tersebut Helldy meminta seluruh pelajar di Kota Cilegon tidak melakukan perundungan atau bullying.
"Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh, saya H.Helldy Agustian selaku Wali Kota Cilegon mengimbau pada seluruh siswa siswi SMP, SMK sederajat se- Kota Cilegon untuk tidak melakukan perundungan atau bullying yang merupakan prilaku tidak menyenangkan," kata Ketua DPC Partai Gerindra itu.
Helldy pun memaparkan perundungan atau bullying membuat korbannya merasakan hal yang tidak menyenangkan.
"Sehingga membuat seseorang merasa tidak nyaman, sakit hati dan tertekan, baik yang dilakukan perseorangan atau kelompok," kata mantan branch manager Toyota Cilegon itu.
Helldy juga mengajak pada seluruh pelajar yang ada di Kota Cilegon mematuhi setiap norma dan aturan yang berlaku baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakat.
"Saya meminta pihak sekolah dalam hal ini kepala sekolah dan guru untuk selalu mengawasi dan membina murid-murid agar terhindar dari kegiatan negatif di kalangan pelajar yang ada di Kota Cilegon. Terima kasih Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh," kata Helldy.
Sementara, dalam unggahannya tersebut, Helldy juga meninggalkan keterangan yang membahas soal perundungan di kalangan pelajar.
"Berhenti melakukan bullying merupakan tindakan penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan menyenangkan bagi semua orang," tulisnya.
"Dengan menghentikan perilaku tersebut, kita bisa mendorong kesadaran akan dampak negatifnya terhadap kesejahteraan mental dan emosional korban," kata politisi Gerindra itu.
"Mengganti perilaku tersebut dengan sikap empati, pengertian, dan dukungan akan membangun komunitas yang lebih harmonis dan inklusif," pungkas Helldy dalam keterangan unggahannya.
Berita Terkait
-
Ulasan Game Last Laugh: Kisah Tragis Dibalik Tawa Terakhir Perundung
-
Regulasi Pembatasan Media Sosial untuk Anak: Mengapa Mendesak?
-
Selipkan Pesan Anti-Bullying: Ulasan Game Pikabuu The Silent Night
-
Belajar dari Tragedi Penyiar TV Korea Oh Yoanna, Apa yang Harus Dilakukan Jika Di-bully di Tempat Kerja?
-
Jadi Korban Perundungan, Zhao Lusi Beber Perjuangan Lawan Depresi
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Kredit Tetap Tumbuh Sepanjang 2024, J Trust Bank Catatkan Pertumbuhan Positif
-
Rahasia Sukses Papua Global Spices: Ubah Pola Pikir, Raih Pasar Global
-
Pengamat Kritisi Gaya Komunikasi Prabowo hingga Sebut Dedy Corbuzier Buzzer
-
Pengamat UMT Bahas Kebijakan Tata Kelola Elpiji 3 Kilogram, Soroti Sosialisasi di Masyarakat
-
Sasadu Leather: Karya Anak Bangsa Menuju Pasar Internasional Atas Dukungan BRI UMKM EXPO(RT) 2025