Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Selasa, 27 Februari 2024 | 07:05 WIB
Refleksi 3 tahun kepemimpinan Helldy Agustian - Sanuji Pentamarta (Helldy-Sanuji), Senin (26/2/2024). [Sentot/Bantennews]

SuaraBanten.id - Kepemimpinan Wali Kota Cilegon-Wakil Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian - Sanuji Pentamarta (Helldy-Sanuji) tak terasa telah memasuki tahun ke-3. Ikatan Mahasiswa Cilegon (IMC) kemudian menggelar agenda refleksi 3 tahun kepemimpinan Helldy-Sanuji.

Refleksi 3 tahun kepemimpinan Helldy-Sanuji di Aula Diskominfo Kota Cilegon itu turut dihadiri mahasiswa serta masyarakat umum. Agenda tersebut menyoroti soal 10 janji kampanye Helldy-Sanuji yang dinilai masih jauh dari harapan.

Salah satu warga dari Tegal Bunder, Kecamatan Purwakarta, Eben menyayangkan jawaban-jawaban Helldy terkait salah satu pertanyaan yang disampaikan tentang layanan kesehatan di rumah sakit cukup menggunakan KTP atau Universal Health Coverage (UHC).

Pasalnya, bukannya dijawab dengan jelas, Helldy malah menayangkan video testimoni kader Puskesmas soal kepemimpinannya.

"Sedikit menggelitik bagi kita. Artinya, yang hadir di sini kan kawan-kawan mahasiswa dengan sampling video yang ditampilkan kan kesannya gimana ya. Kalau anak SMA mungkin iya aja, tapi kita justru bertanya dengan konteks kegiatan itu, artinya sudut pandang kita akan jauh berpikir," katanya dikutip dari Bantennews (Jaringan SuaraBanten.id), Selasa (27/2/2024).

Eben merasa tidak puas dengan jawaban yang diberikan Helldy lewat video yang yang menurutnya tidak ada korelasinya dengan pertanyaan yang disampaikan, terutama soal UHC.

"Iyah, tidak ada (korelasinya-red). Karena inti pertanyaan saya adalah kalau bicara kader untuk mengatasi proses UHC itu oke, permasalahannya hampir 70 persen warga ini yang tidak paham itu. Coba datang deh ke rumah sakit, nongkrong satu hari itu banyak masyarakat yang teriak kebingungan mengurus UHC, itu realitasnya," ungkapnya.

Serupa dengan yang disampaikan Ketua Umum IMC Arifin Sholehudin. Kata dia, secara pribadi dan organisasi, pihaknya sangat tidak puas dengan apa yang disampaikan, khususnya soal janji 25 ribu lapangan pekerjaan untuk masyarakat Cilegon.

"Akhirnya kita melihat ini sebagai upaya seakan-akan Pak Helldy ini mau menutupi kebohongannya dengan janji 25 ribu lapangan pekerjaan terus dikaitkan dengan data BPS, itu tidak nyambung juga. Karena sebenarnya yang menjanjikan 25 ribu lapangan pekerjaan adalah Wali Kota dan Wakil Wali Kota," ujarnya.

Arifin juga mengaku kecewa dengan hadirnya sejumlah Kepala Dinas terkait dengan program-program janji kampanye Helldy-Sanuji itu malah tidak memberikan data-data realisasinya.

"Harusnya Helldy mampu memberikan jawaban yang objektif terhadap kami. Sebenarnya hari ini dihadiri oleh OPD itu agar memberikan data yang kita inginkan, tapi lagi-lagi tidak puas. Mudah-mudahan nanti bisa memberikan data-datanya," tutupnya.

Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian mengatakan, belum optimalnya kinerja pemerintahan saat ini lantaran masih melanjutkan anggaran yang telah disusun oleh pemerintahan sebelumnya.

"Ini sebagai pelopor, terus terang luar biasa bisa mengadakan diskusi publik ini mengenai masa kepemimpinan kami," kata mantan Branch Manager Toyota Kota Cilegon itu.

"Kami sampaikan APBD 2021 yang nyusun pemerintah yang lama, anggaran murni kita di tahun 2022 dan 2023, kan baru 2 tahun, jadi kalau ada kekurangan kami mohon maaf lahir batin," ungkapnya.

Load More