SuaraBanten.id - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Banten menyiapkan delapan titik lokasi operasi pasar menjelang Ramadhan untuk menekan laju kenaikan harga kebutuhan pokok.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Banten Babar Suharso mengatakan, pihaknya telah menyiapkan delapan titik operasi pasar yang nantinya akan kembali dilanjutkan oleh kota kabupaten.
"Untuk provinsi kita siapkan delapan titik nanti awal Maret ini. Kemudian nanti kabupaten/kota juga mengadakan di masing-masing kecamatan," kata Babar dikutip dari ANTARA, Senin (26/2/2024).
Kata dia, operasi pasar yang dilakukan di pasar-pasar nantinya akan menjual kebutuhan pokok yang paling banyak dibutuhkan masyarakat seperti beras, minyak, telur, daging, tepung terigu dan lainnya.
"Beras misalnya kita siapkan minimal 2 ton untuk setiap titik dengan harga beras medium Rp10.900 per kilogram," ungkap Babar.
Terkait masih tingginya harga beras premium yakni kisaran Rp16 ribu per kilogram, disebabkan karena pasokan gabah lokal yang berkurang. Sebab para petani baru tanam padi pada Januari yang seharusnya tanam pada November Desember 2023.
"Nah akibat panen terlambat karena tanam-nya terlambat. Sehingga beras di pasaran berkurang. Nah, sementara beras yang diminati itu berasal dari gabah lokal yakni beras premium," kata Babar.
Menurutnya, karena harga gabah-nya tinggi yakni sekitar Rp8.000 lebih per kilogram. Jadi kalau hitungan pasar harga gabah sekitar Rp8.000 per kilogram, maka harga berasnya bisa dua kali lipat yakni Rp16 ribu per kilogram harga pasarnya.
"Jadi wajar kalau di pasar harga beras premium Rp16.000 per kilogram," kata Babar.
Adapun upaya sementara Pemprov Banten mencoba mengendalikan harga dengan beras impor yakni beras dari Bulog dengan harga Rp10.900 per kilogram.
"Nah sekarang itu sudah mulai diminati dengan harga pasar beras premium yang tinggi. Masyarakat sudah mau mengkonsumsi beras tersebut dan itu sedang kita upayakan distribusi-nya karena warung-nya terbatas," kata Babar.
Ia mengatakan, beras Bulog itu dulu warung-nya hanya di Pasar Lama dan Pasar Rau Kota Serang. Sekarang akan diperluas diupayakan di kecamatan-kecamatan seperti di Kecamatan Petir, di Barus dan di Anyer.
"Nah itu sedang kita tambah outlet itu kerja sama dengan BUMD melalui warung Banten," kata Babar.
Sedangkan harga komoditi lainnya seperti minyak, daging ayam dan kebutuhan lainnya masih standar.
"Kecuali harga telur ayam masih ada kenaikan rata-rata Rp2.000 per kilogram dari harga eceran tertinggi. Ini karena harga jagung masih tinggi," kata Babar. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Statistik 4 Penyerang Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026 Oktober
-
Kota Modern Asthara Skyfront City Memulai Pembangunan Tahap Awal
-
Muhammadiyah Update Penetapan Ramadhan dan Idul Fitri 2026: Ada Koreksi Terbaru
-
Penampilan Iqbaal Ramadhan Kebanting saat Foto Bareng Fans
-
Melihat Beragam Motor Baru di Pameran IMOS 2025
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
BRI Revitalisasi Lebih 100 Sungai, Libatkan Ribuan Warga dalam Padat Karya
-
Insiden Siswa Nyaris Jatuh Viral, Dikbud Tangsel Langsung Turun Tangan, Fokus Trauma Psikologis Anak
-
Tangerang Pasang Mata-mata Canggih di Hulu Bogor: Garda Terdepan Mitigasi Banjir Kiriman
-
Polri Intensif Kejar Buronan Sektor Keuangan Kelas Kakap Pasca Penangkapan CEO Investree
-
APMAKI Apresiasi Presiden Prabowo dan BGN Tetapkan Produk Wadah Makan dari Dalam Negeri