SuaraBanten.id - Angin puting beliung yang menerjang wilayah sekitar Desa Nanggung, Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang, Banten menyebabkan kerusakan pada 98 rumah dan dua fasilitas umum.
Meski demikian, tidak ada korban jiwa atas bencana puting beliung yang menerjang wilayah Kopo, Kabupaten Serang Banten itu.
Menurut data BPBD Kabupaten Serang pada 5 November 2023, sebanyak 6 rumah dan satu klinik mengalami kerusakan berat akibat angin puting beliung.
Selain rusak berat, terdapat 92 rumah serta 1 pesantren mengalami kerusakan sedang akibat bencana alam tersebut.
Kepala BPBD Kabupaten Serang, Nana Sukmana mengatakan peristiwa angin puting beliung terjadi pada Sabtu (4/11/2023) sore sekira pukul 16.51 WIB.
Insiden angin puting beliung itu bermula saat hujan deras disertai angin terjadi di wilayah Kecamatan Kopo Kabupaten Serang, Banten.
“Kejadian dilaporkan oleh Sekmat Kopo Bapak Muhammad Ubaidilah. Kami saat itu langsung berkoordinasi dengan pihak pelapor untuk memvalidasi data,” kata Nana, Minggu (5/11/2023).
Semula pihak BPBD Kabupaten Serang mendata rumah warga yang porak-poranda terkena angin puting beliung pada 4 November 2023 yakni 27 rumah mengalami kerusakan ringan hingga sedang.
Saat itu juga masih terjadi hujan ringan dan para pemilik rumah yang terdampak mengungsi di musala atau rumah tetangga mereka.
Baca Juga: Bantuan Air Bersih untuk Warga Terdampak Kekeringan di Banten
Namun, usai dilakukan pendataan kembali pada 5 November 2023, jumlah rumah terdampak angin puting beliung seluruhnya ada 98 rumah, klinik, serta pesantren mengalami kerusakan sedang dan berat.
Angin puting beliung yang terjadi membuat genting rumah milik warga berhamburan, bahkan atap rumah ada yang roboh karena diterpa angin.
Nana menambahkan, rumah warga yang mengalami kerusakan ada di 6 kampung yang berada di Desa Nanggung, Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang.
Keenamnya yaitu Kampung Labuan RT 17, Kampung Nanggela Lebak RT 18, Kampung Kikik RT 07, Kampung Cukang Galih RT 09, Kampung Beleng RT 12 dan, Kampung Leuwinanggung RT 08.
“Ada di enam kampung, semuanya di Desa Nanggung Kecamatan Kopo. Enggak ada korban jiwa,” ungkapnya.
Berita Terkait
-
Nasib Bripda Abi Usai Lempar Helm ke Pelajar Hingga Kritis, Dihukum Demosi 5 Tahun!
-
Ketika Pantai, Budaya, dan Kuliner Jadi Panggung Diplomasi Indonesia
-
Jenazah Staf KBRI Zetro Leonardo Purba Tiba di Indonesia
-
Target 5 Tahun MRT Tembus Banten, Pramono Anung: Transportasi Publik Kita Terbaik Kedua di ASEAN
-
Israel Bom Ibu Kota Qatar
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
BRI & MedcoEnergi Bersatu: Gebrakan Baru Pemberdayaan UMKM di 7 Wilayah
-
Dari Jeruji ke Industri, BRI Bekali Warga Binaan Nusakambangan dengan Keterampilan Konveksi
-
Jangan Sampai Bocor! Data Ini Haram Dibagikan ke AI
-
Galian Pasir di Cilegon dan Ancaman Longsor, Warga: Rumah Kami Menggantung di Tebing
-
Secercah Harapan untuk 18.000 Warga Serang: Bansos Rp2,2 Miliar Mengalir