Untuk itu, ia mengaku, dalam proses pembangunan ruas jalan yang akan dilaksanakan di tahun 2024, pihaknya hanya akan memperbaiki ruas-ruas jalan yang rusak tersebut dengan menggunakan betonisasi.
"Ruas jalannya itu sepanjang 24 kilometer, tapi yang rusaknya itu hanya 15 kilometer. Jadi yang akan kita bangun itu sekitar 15 kilometer. Karena sistem drainase mungkin tidak optimal untuk kontruksi jalan di sana, maka kita pilih menggunakan beton," ungkapnya.
Arlan menegaskan, proses pembangunan betonisasi ruas jalan akses menuju Taman Nasional Ujung Kulon ditargetkan rampung pada Desember 2024 mendatang.
"Desember 2024 selesai, karena lokasinya di sana jauh, material juga terbatas, itu jadi pertimbangan kita. Ya harapan kita secepatnya dikerjakan," kata Arlan.
Diketahui, Pemprov Banten mengambil alih status kewenangan 13 jalan yang sebelumnya merupakan kewenangan pemerintah kabupaten/kota. Di mana, dari 13 ruas jalan tersebut, salah satunya adalah ruas jalan menuju Taman Nasional Ujung Kulon.
"Itu merupakan kebijakan Pj Gubernur Banten dalam rangka meningkatkan infrastruktur penunjang kawasan pariwisata TNUK dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," pungkasnya.
Kontributor: Yandi Sofian
Berita Terkait
-
Penertiban Tambang Ilegal di Gunung Halimun Salak
-
Aturan Pengelolaan Sumur Rakyat Dinilai Beri Peluang Cuan Bagi Ekonomi Daerah
-
Fakta-fakta Bank Jatim (BJTM) Jadi Induk Bank Banten, Siapa Pengendali Sahamnya?
-
Tambang Minyak Ilegal Musi Banyuasin Merebak Lagi di Perbatasan SumselJambi
-
Hilang 3 Hari, Siswi SMP di Tambora Ditemukan di Banten, Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Krisis Sampah di Tangsel, Pengamat: Perpres 109/2025 Tak Berlaku Surut
-
Jadwal KRL Rangkasbitung-Tanah Abang Senin 15 Desember 2025: Keberangkatan Pagi Anti Telat
-
Wakil Kepala BGN Sentil Pedas Mitra MBG: Semangka Setipis Tisu
-
Awas Gelombang Tinggi 2,5 Meter! Polda Banten Minta Nelayan dan Warga Pesisir Puasa Melaut Dulu
-
Pejabat Serang Dilarang Cuti dan 'Minggat' Selama Nataru, Rupanya Ini Alasan Keras Bupati