Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Kamis, 26 Oktober 2023 | 11:47 WIB
Hiu tutul terdampar pantai Kampis, Desa Kutakarang, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Pandeglang, Banten. [Instagram @inilah.pandeglang]

SuaraBanten.id - Seekor ikan hiu tutul atau yang juga disebut sebagai hiu paus, sepanjang 10 meter terdampar di pantai Kampis, Desa Kutakarang, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Menurut informasi, hiu tutul terdampar sejak Selasa (24/10/2023) kemarin. Hingga saat ini, ikan raksasa itu masih terdampar di pantai di Kabupaten Pandeglang, Banten itu diduga sudah dalam keadaan mati.

Kabar ditemukannya ikan hiu tutul yang terdampar di pantai itu pun menyebar, sehingga beberapa warga secara silih berganti berdatangan untuk melihatnya secara langsung.

Video sejumlah warga sedang berdatangan untuk melihat ikan hiu tutul yang diunggah akun Instagram @inilah.pandeglang pun belakangan viral dan menyite perhatian publik di media sosial.

Baca Juga: Harta Kekayaan Helldy Agustian Capai Rp28 Miliar, Intip Sederet Mobil Milik Wali Kota Cilegon

Dalam video itu, terlihat beberapa pria yang tengah asik melihat-lihat dan memegang tubuh ikan hiu tersebut. Bahkan mereka tak segan untuk menaiki badan ikan raksasa itu.

Sontak saja, unggahan itu menarik banyak perhatian publik yang kemudian memberikan beragam komentar. Ada yang mempertanyakan mengapa ikan tersebut tidak segera diselamatkan hingga tak sedikit yang mengaku geram dengan aksi warga yang menaiki tubuh ikan hiu yang telah mati tersebut.

"Ikan sebesar itu terdampar. Ada yang sedang tidak baik baik saja didalam bumi," cuit @ri****na.

"Kenapa harus diinjek injek sih. Masyaallah bodohnya kalian dikira jembatan kali yah," kata akun @ze****ef.

"Yg naik ke atas ikan hiu tutul.. ga punya kerjaan..," imbuh @la****ji.

Baca Juga: Helldy Agustian Sebut Warga Cilegon Belum Isi Posisi Strategis di Industri dan Kancah Nasional

"Kasian knp ga di angkat pake alat berat (emoji nangis)," ungkap @po****m_.

"Kadang yang komen suka tdk lihat kondisi, kenapa gak di bantu tolong bawa kelaut lagi. Ikan sebesar itu harus ngupulin orang brp banyak buat narik? Kalau banyak orang. Ada lagi kenapa gak pakai alat berat, di daerah Pandeglang gitu siapa yg mau suka rela sewa alat berat hitungan jam dengan jarak jauh pasti mahal biayanya. Balik lagi ini Indonesia gak kaya di luar negeri yg gercep lapor pemerintah langsung di bwin alat berat. Jangan kan buat nolongin hewan terdampar. Nolongin warga kelaparan aja masih susah buat dilakukan klo gak viral dl.," timpal @ya****ah.

Kontributor : Mira puspito

Load More