
SuaraBanten.id - Sampah plastik mungkin sering anggap tidak bernilai oleh kebanyakan orang. Seringkali, sampah plastik langsung dibuang ke tempat sampah atau hanya menjadi tempat sementara untuk mengumpulkan sampah sebelum dibuang ke tempat sampah besar.
Namun, siapa sangka sampah plastik ternyata bisa dimanfaatkan untuk berbagai hal, mulai dari diubah menjadi bahan bakar berupa solar dan bensin, dibuat menjadi salah satu campuran aspal atau aspal plastik untuk perbaikan jalan hingga tabungan umrah.
Pengolahan sampah plastik menjadi bensin, aspal plastik hingga tabungan umrah itu diinisiasi oleh PT Chandra Asri bekerjasama dengan Bank Sampah Digital. Pengolahan sampah plastik terintegrasi dalam program Pengolahan Sampah Terintegrasi Berbasis Masyarakat (Sagara) serta Industri Pengelolaan Sampah Terpadu-Atasi Sampah (IPST ASARI).
Head of Corporate Communication Chandra Asri, Chrysanthi Tarigan mengatakan, berbagai sampah plastik bernilai ekonomi tinggi serta kertas, logam, besi, dan beling dikumpulkan dan dikonversi menjadi tabungan senilai rupiah.
Baca Juga: Di LMS 2023, Chandra Asri Kenalkan Impact Story Melalui Konten Kreatif Dalam Isu Keberlanjutan
"Untuk sampah plastik yang tergolong low-value, seperti kresek dan sachet, kemasan snack dikirim ke IPST ASARI untuk dipilah sesuai jenisnya, kemudian dicacah dan diolah dengan mesin pirolisis menjadi bahan bakar" papar Santi.
![Petugas mengumpulkan bensin dari sampah plastik di IPST Asari, Kotabumi Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon, Banten, Rabu (19/10). [Suara.com/Oke Atmaja].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/10/20/16815-pembuatan-sampah-plastik-jadi-bbm.jpg)
"Jenis bahan bakar yang dihasilkan berupa Bensin Plas, Minyak Tanah Plas, dan Solar Plas, bahan bakar yang telah diolah kemudian didistribusikan kembali untuk keperluan masyarakat dan UMKM di Desa Anyar, Kabupaten Serang," imbuhnya.
Keterlibatan warga yang ikut serta mendukung pengelolaan sampah plastik menjadi bahan bakar dan menabung terbilang cukup banyak yakni mencapai sekira 225 Kepala Keluarga (KK) atau sekira 900 orang penerima manfaat.
"Hingga Desember 2022 sudah sebanyak 17 ton sampah dikumpulkan. Untuk Total BBM Plas yang disalurkan hingga Maret 2023, mencapai 1.079 liter dengan mengolah 1402,7 kg sampah plastik low-value," paparnya.
Selain bahan bakar, Santi juga menjelaskan soal manfaat pengumpulan sampah plastik yang juga menjadi campuran untuk aspal plastik. Bahkan aspal platik itu sudah dimanfaatkan di beberapa jalan akses menuju lokasi wisata Anyar hingga jalur mudik lebaran 2023 lalu.
Baca Juga: Chandra Asri Kenalkan Impact Story Melalui Konten Kreatif Dalam Isu Keberlanjutan di LMS 2023
"Kami ikut membantu memperbaiki Jalan Lingkar Selatan (JLS) yang sempat menjadi jalur Mudik Lebaran 2023 ke Pelindo Banten, 661.000 lembar plastik yang di-mixing antara plastik dengan aspal untuk perbaikan JLS," papar Yanti.
Aspal Plastik Untuk Perbaikan Jalan
Tak hanya di Jalan Lingkar Selatan (JLS) saja, penggunaan aspal plastik yang diolah Chandra Asri juga sudah di terapkan di beberapa daerah di luar Cilegon dan Serang Banten. Kata Yanti, sebagai pilot project awalnya aspal plastik digunakan di Chandra Asri Site Office pada 2018 lalu sepanjang 1,6 kilometer.
Sementara pada 2019 aspal plastik kembali terapkan di Chandra Asri NPE Plat. Pada tahun itu juga aspal plastik pertama kali digunakan di luar Chandra Asri yakni di Kota Cilegon, Kota Tegal, Kabupaten Bogor/BBP JN VI, Bina Marga PUPR dengan total 39 titik sepanjang 20,6 kilometer.
Pada 2020, aspal plastik digunakan di Kota Semarang/UDINUS, Chandra Asri B1/MTBE Plat, Kota Depok/UI, Kota Kudus/Djarum sebanyak 8 lokasi dengan panjang 15,3 kilometer. Sementara pada 2021, aspal plastik diterapkan di BSD City/Sinarmas Land, Chandra Asri Monomer Plat, Gunung Sugih, Cilegon di Pancapuri dengan total panjang 13,2 kilometer.
Sedangkan pada tahun lalu, tepatnya 2022, aspal plastik diterapkan di Kabupaten Garut, BSD City/Sinarmas Land, dan Marunda/Shell dengan total 9 lokasi sepanjang 27,4 kilometer.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Bawa Tumbler Kebiasaan Kecil, Tapi Beri Dampak Besar bagi Lingkungan
-
6 Rekomendasi Motor Honda Bekas untuk Anak Kos: Irit Bensin, Biaya Servis Terjangkau
-
Haji Ilegal: Literasi Rendah dan Motivasi Keagamaan Berlebih
-
Penampakan Sampah Penuhi Saluran Irigasi di Serang
-
Warga Sukoharjo ini Ciptakan Alat Pengubah Sampah Plastik Jadi BBM Alternatif, Namanya Pitara
Terpopuler
- Telat Gabung Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Rp31,29 Miliar Dicoret Kluivert Lawan China
- 7 Pilihan Mobil Bekas Murah di Bawah Rp30 Juta, Barang Lawas Performa Tetap Berkelas
- Kontroversi Bojan Hodak di Kroasia, Sebut Persib Bandung Hanya Tim Papan Bawah
- Dear Erick Thohir! Striker Pencetak 29 Gol Keturunan Kota Petir Ini Layak Dinaturalisasi
- 7 HP Murah dengan Kamera Jernih: Senjata Andalan Para Content Creator
Pilihan
-
7 Mobil Bekas Toyota-Suzuki: Harga Mulai Rp40 Jutaan, Cocok buat Keluarga Kecil
-
Kaesang Pangarep Dikabarkan Pamit dari Persis Solo, Kevin Nugroho: Masih Datang Kongres Lho
-
Bakal Debut Lawan China, Emil Audero Punya Kepercayaan Diri Tinggi!
-
BREAKING NEWS! Erick Thohir Mendadak Tinggalkan Kongres PSSI, Ada Apa?
-
5 Rekomendasi Mobil Tangguh dan Murah, Cocok Buat Pemula yang Baru Belajar Nyetir!
Terkini
-
Covid-19 Varian Omicron JN.1 Meningkat, Andra Soni Minta Masyarakat Lakukan Ini
-
Rumah Singgah Banten Bantu Ringannkan Beban Warga yang Berobat ke Jakarta
-
Empat Tersangka Kasus Kejahatan Seksual Anak di Banten Dibekuk
-
Wawalkot Tangsel Soroti Kasus Pelecehan Anak Difabel di Ciputat, Minta Pelaku Dihukum Berat
-
5 Pejabat Berebut Kursi Sekda Banten Pengamat Singgung Transparansi Publik dan Ancaman Politisasi