SuaraBanten.id - Wali Kota Serang Syafrudin mengakui dirinya mempromosikan putra keduanya Sandy Bela Sakti sebagai bacaleg DPRD Banten dari Partai PAN di Pileg 2024 saat melakukan kunjungan ke masyarakat.
Meski demikian, Syafrudin membantah hal itu dilakukan saat kerja-kerja kedinasan dirinya sebagai seorang kepala daerah meski agenda kunjungan yang dilakukan masuk ke dalam agenda protokoler Pemkot Serang.
"Iya (promosiin), saya kira sah-sah saja, kemudian kami mengajak di luar jam kerja, kemudian juga ada undangan dari masyarakat, jadi tidak semena-mena saya hadirkan (Sandy Bela Sakti) tanpa ada undangan dari masyarakat," ucap Syafrudin saat usia acara di Kelurahan Trondol, Kota Serang, Banten, Rabu (11/10/2023).
Pria yang kini menjabat Ketua DPW PAN Banten itu mengaku dirinya siap untuk tidak mempromosikan sang putra saat melakukan kunjungan ke masyarakat selama tidak menyalahi aturan.
Namun, ia pun bersikukuh akan terus membawa sang putra untuk dipromosikan ke masyarakat di setiap kunjungannya bila hal itu justru tidak menyalahi aturan.
"Inshaallah tidak akan dilakukan lagi (promosi anak sebagai bacaleg), jadi tidak akan dilakukan lagi selama itu menyalahi aturan, kalau tidak menyalahi aturan ya terus, namanya juga endorse keluarga," ungkapnya.
Saat disinggung terkait upaya dirinya membangun dinasti politik di Kota Serang lantaran dua putranya yakni Sandy Bela Sakti dan Sofa Bela Mulia maju di Pileg 2024. Syafrudin pun hanya tertawa dan masih enggan memberikan tanggapannya.
"Ah saya kitu nanti saja jawabnya ya," kata Syafrudin sambil tertawa.
Sebelumnya, pengamat politik di Banten Muharam Albana sempat menyampaikan kritiknya usai Wali Kota Serang kedapatan kerap mempromosikan putra keduanya Sandy Bela Sakti yang maju sebagai bacaleg DPRD Banten di Pileg 2024 saat kegiatan kunjungan ke masyarakat.
Baca Juga: Daftar Indomaret 24 Jam Terdekat Lebak, Lengkap dengan Rincian Alamat
Menurut Muharam, prilaku Syafrudin sebagai kepala daerah perlu dikoreksi lantaran turut mempromosikan sang putra yang saat ini statusnya adalah bacaleg DPRD Banten dapil Kota Serang.
"Secara etika politik itu perlu dikoreksi, justru dengan begitu Wali Kota Serang punya tanggungjawab moral terhadap anaknya. Karena kalau tidak bagus (saat terpilih dan menjalankan tugas sebagai anggota DPRD Banten), maka moral bapaknya dipertanyakan," ungkap Muharam.
Bahkan, Dosen Universitas Primagraha (UPG) Serang itu menyebut prilaku Syafrudin merupakan hal yang tidak pantas dilakukan oleh seorang kepala daerah lantaran turut mempromosikan seorang bacaleg di setiap kunjungan ke masyarakat.
"Membawa calon legislatif, kembali ke etika politik, itu tidak pantas. Dengan begini dia (Syafrudin) mempertaruhkan moralnya juga. Kita gak tahu barang yang ditawarkannya ini siapa? Meskipun anaknya, ya kita harus tahu juga track recordnya," ungkap Muharam.
Diketahui, momen Wali Kota Serang turut memboyong sang putra yang maju di Pileg DPRD Banten 2024 saat melakukan kunjungan ke masyatakat turut diunggah oleh akun Instagram @prokopimserang yang merupakan akun resmi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Serang. Meski demikian, berdasarkan pantauan SuaraBanten.id sejak Rabu (11/10/2023), unggahan tersebut telah dihapus.
Kontributor: Yandi Sofyan
Berita Terkait
-
Nasib Bripda Abi Usai Lempar Helm ke Pelajar Hingga Kritis, Dihukum Demosi 5 Tahun!
-
Ketika Pantai, Budaya, dan Kuliner Jadi Panggung Diplomasi Indonesia
-
Jenazah Staf KBRI Zetro Leonardo Purba Tiba di Indonesia
-
Target 5 Tahun MRT Tembus Banten, Pramono Anung: Transportasi Publik Kita Terbaik Kedua di ASEAN
-
Ingin Sambungkan MRT Jakarta ke Banten, Pramono Anung Desak Dirut Cari Akal!
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Ada Rezeki Nomplok dari DANA Kaget Malam Minggu Ini, Langsung Klaim Link Terbaru
-
Ledakan Dahsyat di Tangsel, Puslabfor Duga Tabung Gas 12 Kg Jadi Pemicu
-
Ultimatum Wali Kota Serang: Potong Dana Bansos PKH, Siap-siap Disikat!
-
BRI & MedcoEnergi Bersatu: Gebrakan Baru Pemberdayaan UMKM di 7 Wilayah
-
Dari Jeruji ke Industri, BRI Bekali Warga Binaan Nusakambangan dengan Keterampilan Konveksi