SuaraBanten.id - Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin hadir ke Universtitas Pelita Harapan (UPH) untuk memberi kuliah umum pada mahasiswa baru.
Budi Gunadi memaparkan, ada empat hal yang harus diperhatikan dalam pendidikan manusi. Pertama, pendidikan fisik melalui ekstrakurikuler olahraga. Kedua, pendidikan akal untuk membuat manusia menjadi pintar.
Ketiga, pendidikan hati, mengasahnya dengan pendidikan seni. Dan yang terakhir atau keempat, pendidikan jiwa, lembaga pendidikan bisa memberikannya melalui pelajaran agama dan adab.
“Jiwa ini dididiknya benar atau tidak benar, hati ini dididiknya indah atau tidak indah. Jadi, hati-hati, kalau mendidik akalnya, tapi lupa mendidik jiwanya, jadi pintar tapi tidak bisa membedakan benar-dan salah,” papar Budi Gunadi.
Baca Juga: UPH Lakukan Inovasi dalam Pembelajaran untuk Majukan Pendidikan di Indonesia
Budi Gunadi juga menyarankan mahasiswa baru UPH tidak sekedar menimba ilmu di dalam kampus saja. Ia meminta para mahasiswa baru untuk mengembangkan diri, banyak-banyak mencari tahu dan bergaul hal positif di luar kampus.
Menurutnya, sisi sosial manusia harus terus diasah, untuk menjadi manusia yang unggul ketika dilepas ke masyarakat.
Budi Gunasi pun menyinggung soal Indonesia yang mempunyai target untuk menjadi negara maju dalam 7 sampai 12 tahun mendatang.
Indonesia menargetkan gross domestic product (GDP) meningkat dari 4.700 menjadi 12.500 untuk mencapai target menjadi negara majiu. Dengan begitu akan meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat Indonesia pada 2030 mendatang.
Karenanya, untuk mencapainya harus mengandalkan bonus usia produktif yang akan mengalami puncaknya di 7 sampai 12 tahun lagi.
Baca Juga: Asah Talenta Para Generasi Muda, UPH Ingin Ciptakan Transformation Leader
Kalangan usai produktif juga harus memiliki kualitas yang sangat baik. Sehingga, mereka yang berada di usia tersebut, bukan mengandalkan digaji tapi memberikan gaji.
Berita Terkait
-
IPO MDLA Raup Rp 685 Miliar, Oversubscribe Lebih Dari 6 Kali
-
Telkomsat Wujudkan Pemerataan Digital Lewat Layanan Internet Gratis untuk Pendidikan
-
Klarifikasi Kemenkes soal Rencana Menkes Budi Tukang Gigi Praktik di Puskesmas: Kesalahan Istilah
-
Menelisik Jejak Ki Hadjar Dewantara di Era Kontroversial Bidang Pendidikan
-
Skandal Dokter Obgyn di Garut: Kemenkes Minta STR Dicabut! Kasus Pelecehan Pasien Terbongkar
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Ada 25 TPS Rawan di PSU Kabupaten Serang, Polisi Persiapkan Hal Ini
-
Bawaslu Kabupaten Serang Wanti-wanti Paslon Jelang PSU: Jangan Ada Pelanggaran
-
Sejarah PT Krakatau Steel yang Diinisiasi Soekarno, Pembangunannya Sempat Mangkrak
-
Korupsi Pengangkutan dan Pengelolaan Sampah, Kadis dan Kabid DLH Tangsel Jadi Tersangka
-
Bisakah STNK Diblokir Ikut Pemutihan Pajak? Polda Banten Jelaskan Syaratnya