Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Selasa, 11 Juli 2023 | 07:10 WIB
Ilustrasi remaja bentrok di Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Banten. (Antara)

SuaraBanten.id - Seorang remaja asal Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Banten terkena sabetan samurai di bagian jari kanan dan punggung saat bentrok dengan kelompok lain.

Remaja di Tangsel itu terkena sabetan samurai di depan Mitra Baja Pamulang, Jalan Siliwangi, Kecamatan Pamulang, Kota Tangsel.

Dikonfirmasi terkait kejadiaan itu, Kapolsek Pamulang, Kompol Fiernando Andriansyah mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Senin (10/7/2023) dini hari sekira pukul 03.00 WIB.

“Kejadiannya Senin jam 3 pagi. Anggota kami sudah turun cek TKP, CCTV,” ujar Fiernando dikutip dari Bantennews.co.id (Jaringan SuaraBanten.id), Selasa (11/7/2023).

Baca Juga: Jemaah Haji Asal Serang Meninggal Dunia di Tanah Suci

Fiernando mengungkapkan, narasi yang beredar di media sosial remaja tersebut diserang saat hendak membeli nasi goreng belum dpastikan benar.

“Kalau dari sosmed itu kan katanya remaja itu mau beli nasi goreng. Cuman dugaan sementara dari dua kelompok ini ternyata janjian. Itu menurut keterangan saksi-saksi di lapangan,” ungkapnya.

Ia memastikan akan memintai keterangan untuk memastikan kronologi lengkap soal remaja yang terkena sabetan samurai itu.

“Tapi untuk kepastiannya nanti kita mintai keterangan secara langsung baru bisa kita pastikan, tapi dugaan awal seperti itu,” tambahnya.

Kata Fiernando, berdasarkan keterangan saksi saat kejadian korban bersama temannya berjumlah 3 motor. Namun untuk jumlah orangnya belum bisa dipastikan.

Baca Juga: Selamat Jalan Selamanya, Mantan Wakil Ketua DPRD Banten Jayeng Rana Meninggal Dunia

“Kalau yang kelompok satunya juga 3 motor boncengan kalau berapa orangnya masih belum kita pastiin,” paparnya.

“Imbauannya bagi para orang tua agar menjaga anaknya. Jangan sampai keluar di jam-jam dan tempat-trmpat rawan. Kemudian juga bisa mengontrol komunikasi mereka di media sosial dengan teman-temannya agar tidak terlibat dengan kelompok-kelompok yang menjurus ke hal-hal yang seperti itu,” pungkasnya.

Load More