SuaraBanten.id - Tiba sudah hari nan fitri yakni Idul Fitri 1444 Hijriyah atau Lebaran 2023. Hari raya tersebut menandai akhir bulan suci ramadhan yang telah kita lalui genap 30 hari mencari keberkahan Allah SWT.
Penentuan 1 Syawal 1444 Hijriyah jatuh pada Sabtu (22/4/2023) merupakan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah atau Lebaran 2023 melalui Sidang Isbat penentuan 1 Syawal yang digelar kemenag RI, Kamis (20/4/2023) lalu.
Ternyata perayaan Idul Fitri di masing-masing daerah atau negara mempunyai tradisi unik tersendiri dalam merayakan hari kemenangan.
Meski demikian, semua tentang doa, kunjungan keluarga, pemberian hadiah, dan zakat. Perayaan ini juga diisi dengan makanan lezat dan kegembiraan.
Untuk mengetahui bagaimana tradisi unik Idul Fitri di negara-negara di dunia, berikut daftarnya seperti dilansir dari Suara.com rangkum dari berbagai sumber.
1. Singapura
Singapura bukanlah negara mayoritas Muslim tetapi negara ini memiliki banyak ikatan dengan negara tetangganya Malaysia dan Indonesia yang memang memiliki populasi mayoritas Muslim.
Jadi, sudah sewajarnya perayaan memang terjadi di kosmopolitan Asia Tenggara ini, terlebih lagi di distrik Geylang Serai.
Tidak seperti kebanyakan negara Muslim di seluruh dunia, Idul Fitri bukanlah istilah umum. Sebaliknya, di Singapura dan di Malaysia disebut sebagai Hari Raya atau Hari Raya Aidilfitri, yang artinya mirip tetapi dalam bahasa Melayu.
Baca Juga: Doa Takbiran Idul Fitri Arab Latin, Lengkap dengan Artinya
Perayaan akan berlangsung sedikit lebih lama dan mencakup banyak pasar malam, bazaar, dan makanan lezat serta suguhan yang ditawarkan.
Meskipun ada beberapa perbedaan tentang bagaimana Idul Fitri, atau lebih tepatnya Hari Raya, dirayakan di Singapura, yang tersisa adalah penekanan pada pertemuan keluarga dan menghabiskan waktu berkualitas satu sama lain.
2. Arab Saudi
Perayaan Idul Fitri di Arab Saudi sangat mirip dengan negara tetangga lainnya di Timur Tengah. Setelah shalat Idul Fitri, keluarga dan teman-teman cenderung berkumpul untuk menikmati pesta tradisional mugalgal, domba yang dibumbui dengan tomat; jareesh, gandum giling yang dicampur dengan daging dan rempah-rempah; dan banyak suguhan manis.
Beberapa makanan penutup yang ditawarkan termasuk kue madu dan kurma; alasan lain kenapa Lebaran sering disebut dengan Pesta Gula, atau lebih spesifik di daerah ini, dengan Manisnya Idul Fitri.
Dengan segala manisnya menu, tak heran jika lebaran menjadi momen yang menggembirakan terutama bagi anak-anak.
Berita Terkait
-
Muhammadiyah Update Penetapan Ramadhan dan Idul Fitri 2026: Ada Koreksi Terbaru
-
Kapan Awal Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2026? Simak Jadwalnya
-
Pertamina Sukses Penuhi Lonjakan Permintaan Energi saat Ramadan dan Idul Fitri
-
Pulang ke Rumah Jokowi, Selvi Ananda Disentil usai Tampak Cuek ke Kerumunan Warga
-
KPK Ungkap Ada 606 Objek Gratifikasi Terkait Idul Fitri Senilai Rp 341 Juta, Ini Rinciannya
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
- 10 Mobil Terbaik untuk Pemula yang Paling Irit dan Mudah Dikendalikan
Pilihan
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
Terkini
-
Cuma Gara-gara Utang Rp500 Ribu dan Diludahi, Pria di Cikupa Tega Habisi Nyawa Teman
-
Kenaikan Insentif Guru Honorer Cuma Rp100 Ribu, Mendikdasmen Panen Cibiran
-
Badak Langka Musofa Mati Setelah Dipindahkan: Benarkah Karena Penyakit Kronis, atau Ada Hal Lain?
-
Bukan Sekadar Teori: Kisah Mahasiswa IPB 'Menyatu' dengan Kota Kuasai Skala Lanskap Sesungguhnya
-
Sentilan Keras Kiai Asep: Pengurus NU Jangan Sibuk Rebut Komisaris dan Tambang!