Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Kamis, 06 April 2023 | 21:15 WIB
Ilustrasi anyaman ketupat (Instagram.com/@niesukma_)

SuaraBanten.id - Umat muslim telah menjalani ibadah puasa pekan ketiga bulan ramadhan 2023 atau tepatnya hari ke-15 ramadhan.

Pada hari ke-15 khususnya di Kota Cilegon, Banten seringkali menggelar tradisi Qunutan dan riungan di masjid dengan suguhan ketupat.

Menyambut tradisi Qunutan tersebut, masyarakat banyak yang membeli anyaman ketupat yang digunakan untuk bungkus ketupat yang akan dibawa saat riungan di masjid.

Selain, warga yang membeli anyaman ketupat, ada juga warga yang mencari ketupat untuk Qunutan baik yang di jual di pinggir jalan maupun di pasar.

Baca Juga: Bikin Ngakak Publik, Klasemen Menu Buka Puasa 2023: Lontong dan Gorengan Bertengger di Posisi Teratas

Seperti di Pasar Kranggot Kota Cilegon, Banten animo masyarakat sangat ramai mencari anyaman ketupat atau urung ketupan maupun ketupat jadi.

Salah satu penjual anyaman ketupat di Pasar Kranggot, Kota Cilegon, Banten. [Sopian Sauri/ SuaraBanten.id]

Berdasarkan pantauan SuaraBanten.id di pasar Kranggot Kota Cilegon, Kamis (6/4/2023), sejumalah pedagang anyaman ketupat ramai dikunjungi warga.

Salah satunya Zaenudin, pedagang anyaman ketupat mengaku, bahwa antusias masyarakat dalam menyabut malam Qunutan sangat ramai sejak kemarin.

Hari ini, ia mengaku sudah menjual sekitar 400 - 500 anyaman ketupat. Bahkan jika ditotal dari kemarin sudah menjual sekira 1.000 lebih anyaman ketupat.

"Sampai hari ini hampir menjual 1.000 an ketupat, antusias masyarakat sangat tinggi," ujarnya, saat di temui di Pasar Kranggot, Kamis (6/4/2023).

Baca Juga: Pelindo Banten Siapkan Dua Dermaga Khusus Pemudik Motor di Arus Mudik Lebaran 2023

"Masyarakat Cilegon peminatnya banyak (membeli anyaman ketupat) dagang disini dari kemarin sudah 2 hari," sambungnya.

Zaenudin menyebut, dirinya menjual per satu ikat anyaman ketupat dengan isi 10 biji anyaman seharga Rp7.000 ribu.

"Anyaman Ketupat harga standar hanya 7 ribu dengan jumlah satu ikat 10 biji," ucapnya.
Ia mengungkapkan, ia sudah 4 tahun berjualan musiman ini setiap mejelang idul fitri dan idul adha, dengan keuntungan yang cukup lumayan.

"Setahun 2 kali jualan,saat idul adha dan idul fitri. Keuntungan lumayan, itung-itung dari pada dirumah ga ada kerjaan," terangnya.

Sementara, Nurhayati, penjual ketupat isi juga mengungkapkan, dirinya laku keras berjualan ketupat di Pasar Kranggot.

Dirinya mengaku, menjual ketupat isi dengan harga Rp 25 ribu per ketupat isi yang sudah matang.

"Alhmdulillah rame, kemarin ada yang borong 2 karung 450 biji," ucapnya.

Disisi lain, Mastinah selaku pembeli ketupat mengatakan, setiap mengahadapi Qunutan dirinya selalu membeli ketupat isi untuk mempermudah agar tinggal membuat semurnya.

"Udah biasa beli, Kalau beli yang sudah jadi kan kita tinggal buat semurnya," katanya.

Kontributor: Sopian Sauri

Load More