Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Rabu, 15 Maret 2023 | 03:55 WIB
SDN Masigit 1 Kota Cilegon Banten terendam banjir. [Suara.com/Sopian Sauri]

SuaraBanten.id - Sejumlah wilayah di Kota Cilegon terendam banjir akibat intensitas hujan deras pada Rabu (15/3/2023) dini hari sekitar pukil 01.00 WIB.

Tidak hanya rumah penduduk, satu sekolah di Kota Cilegon, tepatnya di SDN Masigit 1 di Jalan Raya Pangeran Jayakarta, Lingkungan Kenanga, Kelurahan Masigit, Kecamatan Jombang juga terendam banjir.

Akibatnya, kegiatan belajar mengajar di SDN Masigit 1 diliburkan sementara.

Pantauan SuaraBanten.id di lokasi, sekitar pukul 13.00 WIB tampak semua ruangan kelas termasuk kantor guru sekolah terendam air.

Baca Juga: Kades Curuggoong dan Istri Mantri SH Ternyata Sudah Berhubungan 8 Bulan, Fiks Motif Suntik Mati?

Ketinggian bajir setinggi lutut orang dewasa. Tak hanya sekolah, pemukiman warga yang berda di sekitar sekolah itu pun terdampak banjir.

Sampai terlihat, sejumlah anak-anak warga sekitar tampak asik bermin digenangan air banjir tersebut.

Saat ditemui wartawan di lokasi, Kepala Sekolah SDN Masigit 1 Kota Cilegon, Wawan Kuswandi mangatakan, untuk sementara kegiatan belajar anak diliburkan karena semua ruangan di sekolah teredam air.

"Aktivitas sekolah diliburkan terpaksa belajar di rumah aja, karena ruangan tidak ada yang tersisa (terdampak bajir)," ujar Wawan.

Ia menjelaskan, bajir tersebut datang dari kali yang melup yang berada di belakang sekolah, sekitar pukul 06.00 WIB.

Baca Juga: Bukan Cuma Foto Perselingkuhan, Pelaku Suntik Mati Kades Curuggoong Karena Istri Dibelikan Ponsel

Dirinya mengaku, SDN 1 Masigit dalam satu minggu ini sudah terjadi dua kali teredam bajir dari kali yang meluap.

"Sudah dua kali kemarin juga ga ada hujan angin banjir dari kali yang meluap, kalau kali meluap otomatis kesini," ungkapnya.

Dampak bajir tersebut, terpaksa murid sekolah diliburkan sementara, dan sejumalah buku di perpustakaan basah terendam air.

"Ada buku pada basah tidak semuah, ada yang sempat sebagian (diamankan) udah sempat terendam," tuturnya.

Dia menyampaikan, ketinggian air diperkirkan setinggi 75 centimeter.

"Tadi saya ukurnya di tiang bendera 75 centimeter, nah sekarang udah naik kayaknya sepinggang," ucapnya.

Sementara, Masrui warga sekitar mengungkapkan, banjir yang merendam sekolah tersebut dari Kali Bona yang deras disebabkan hujan deras dini hari.

Ia menyatakan, kali Bona yang tidak jauh dari sekolah itu dataranya lebih tinggi dari pemukiman warga.

"Kalau jebol itu pondasi pasti lebih dalem bajirnya," pungkasnya.

Kontributor: Sopian Sauri

Load More