SuaraBanten.id - Abuya Muhtadi mengimbau warga Pandeglang, Banten tidak merayakan tahun baru 2023 secara berlebihan.
Tokoh agama karismatik asal Cidahu, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang, Banten ini menyampaikan imbauannya melalui video yang disebarkan ke media sosial dan grup-grup WhatsApp.
Dalam tayangan video tersebut Abuya Muhtadi meminta masyakarat Pandeglang mengisi pergantian tahun Baru 2023 dengan hal-hal positif.
“Hendaknya umat islam tidak mengagungkan dan turut serta merayakan tahun baru Masehi secara berlebihan karena bertentangan dengan syariat islam karena dapat merugikan diri sendiri, keluarga dan masyarakat,” kata Abuya dalam video tersebut, Rabu (28/12/2022).
Abuya Muhtadi juga meminta masyarakat menghindari tempat-tempat yang berpotensi menimbulkan kegaduhan dan kemaksiatan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Sebaiknya diisi dengan kegiatan positif seperti berdzikir, membaca salawat dan berdoa bersama,” ucapnya.
Untuk para orang tua, Abuya Muhtadi meminta agar mengawasi lebih ekstra putra-putrinya agar tidak bergaul dengan yang bukan muhrimnya supaya tidak terjerumus ke lubang kemaksiatan.
“Meminta pada Pemkab Pandeglang khususnya aparat untuk ikut melakukan pengawasan kepada para pemuda yang melakukan kemaksiatan dengan memberi sanksi tegas. Mengimbau pada seluruh umat Islam untuk menghindari perilaku tersebut karena termasuk dosa besar,” tegasnya.
Abuya Muhtadi juga mendorong Pemkab Pandeglang segera menerbitkan Peraturan Daerah (Perda) terkait pelaku kemaksiatan.
Baca Juga: Catat! Jabodetabek Diprediksi Bakal Diguyur Hujan Saat Malam Tahun Baru 2023
“Meminta pada Pemkab Pandeglang agar segera menerbitkan Perda untuk para pelaku kemaksiatan. Demi terciptanya ukhuwah islamiah mari kita jaga generasi bangsa agar tidak terjerumus kepada kemaksiatan. Demikian imbauan ini saya sampaikan untuk kemaslahatan bersama semoga bisa bermanfaat,” tutupnya.
Berita Terkait
-
5 Fakta Mengerikan di Balik Vonis Mati Pembunuh Mutilasi Pacar di Serang Banten
-
Tanpa Ampun! Mengupas Logika Hukum di Balik Vonis Mati Pembunuh Mutilasi Serang
-
Vonis Mati untuk Pembunuh Mutilasi Pacar, Sidang Ricuh Saat Keluarga Korban Mengamuk di PN Serang
-
Panas Rebutan 8 Pulau di Teluk Banten, Wagub: Udah Kayak Jepang Sama Belanda Aja!
-
5 Fakta Mengejutkan Ibu Kota Banten: Sah Setelah 25 Tahun, Wagub Akui Belum Layak
Terpopuler
- Innalillahi, Komedian Mpok Alpa Meninggal Dunia
- Shin Tae-yong: Jay Idzes Menolak
- Anak Muda Merapat! Ini 4 Mobil Bekas Keren Rp30 Jutaan yang Siap Diajak Keliling Pulau Jawa
- Dulu Dihujat karena Biaya Persalinan Dibantu Raffi Ahmad, Rupanya Mpok Alpa Punya Cerita Memilukan
- Dua Siswa Mundur dari Sekolah Rakyat Yogyakarta, Alasannya jadi Sorotan
Pilihan
-
PSIM Yogyakarta Nyaris Kalah, Jean-Paul van Gastel Ungkap Boroknya
-
Cerita Awal Alexander Isak, Zlatan Baru yang Terasingkan di Newcastle United
-
Di Balik Gemerlap Kemerdekaan: Veteran Ini Ungkap Realita Pahit Kehidupan Pejuang yang Terlupakan
-
Daftar 5 HP Android Punya Kamera Setara iPhone, Harga Jauh Lebih Murah
-
3 Pemain Kunci Persis Solo Kalahkan Persija Jakarta di Manahan
Terkini
-
HUT ke-80 RI, BRI Hadirkan 8 Langkah Nyata untuk Indonesia Berdaulat dan Sejahtera
-
Sentuhan BRI, Gulalibooks Tembus Pasar Literasi Anak ke Malaysia dan Singapura
-
Maut di Ladang Baduy: 7 Warga Tewas Digigit Ular, Serum Anti Bisa Jadi Barang Langka
-
Istri Bos Pabrik Narkoba Serang Minta Ampun ke Presiden Prabowo Meski Vonis Belum Final
-
Vonis Mati Suami, Istri Pemilik Pabrik PCC Serang Minta Amnesti Presiden!