SuaraBanten.id - Piala Dunia 2022 Qatar terselenggarakan dengan berbagai kontroversi yang terus bergulir hingga saat ini.
Salah satunya adalah Qatar secara terbuka melarang adanya segala bentuk homoseksualitas atau LGBTIQ yang dipakai suporter maupun pemain dalam Piala Dunia 2022 kali ini.
Hal tersebut juga dijelaskan oleh pria yang mengunggah videonya dalam akun TikTok @.komentatorlayarkaca.
"Kenapa para pemain Timnas Jerman menutup mulutnya saat sesi foto ? Dan kenapa Manuel Neuer memasang ban kapten di dalam jerseynya ?," ungkap pria tersebut.
Baca Juga: Jadwal Piala Dunia 2022 Hari Ini, Ada Laga Belanda vs Ekuador dan Inggris vs Amerika Serikat
"Pihak Qatar sebagai tuan rumah dan juga negara muslim melarang kaum LGBTIQ untuk hadir menonton pertandingan Piala dunia tahun ini. Tentunya FIFA sebagai induk tertinggi gak mungkin lah ya gak ngedukung apa yang diinginkan oleh Qatar sebagai tuan rumah," imbuhnya.
Namun terdapat beberapa negara peserta yang tetap ngotot ingin mengenakan atribut LGBT seperti yang dilakukan oleh para pemain Timnas Jerman.
"Namun beberapa tim dan termasuk Jerman dari awal kompetisi ini dimulai mereka ingin mendukung kaum LGBTIQ dengan memakai ban kapten bertuliskan 'One Love' bertemakan pelangi ya sebagai lambang kaum LGBTIQ. Namun tentunya hal itu ditolak mentah-mentah oleh FIFA dan juga pihak Qatar," tuturnya.
"Maka dari itu Jerman melalui statementnya via sosial media menyatakan bahwa mereka teguh akan pendiriannya mendukung kaum LGBTIQ. Jerman melakukan gerakan tutup mulut sebagai simbol FIFA yang melarang suara mereka sebagai salah satu negara yang mendukung kaum LGBTIQ dan uniknya juga Manuel Neuer tetap memakai ban kapten bertuliskan 'One Love' tapi dengan ditutupi jersey dia," sambungnya kembali.
Hal tersebut tentu menuai pro kontra dari sebagai publik yang melihat. Bahkan pria tersebut juga mengungkapkan bahwa Qatar sebagai tuan rumah berhak memberikan aturan dan tamu yang datang juga seharusnya bisa lebih menghargai.
Baca Juga: Soal Pelindung Wajah Son Heung-min pada Piala Dunia 2022, Ini Fungsi hingga Variasinya
"Sebenernya kan ini kasus terlalu sensitif ya tapi kalau gue boleh menjawab gue sih mendukung langkah yang dilakukan oleh FIFA karna sebagai tuan rumah dan kita sebagai tamu yang datang kesana tentunya harus menghormati apa yang menjadi aturan tuan rumah tersebut," ungkap pria tersebut
Timpalnya kembali "Gue tetep salut lah dengan Jerman teguh dengan pendiriannya dan tetap menyuarakan dukungan terhadap kaum LGBTIQ,"
Unggahan itu juga mendapat berbagai respon dari warganet. Tak sedikit yang memberikan komentar bernada candaan kepada Timnas Jerman tersebut.
"niat belain one love, malah jadi one gol (emoji tertawa 4x)," kata akun @Mo****an.
"kebanyakan mikir one love lupa main bola," imbuh @ad****en.
"Bukan melarang hadir/ datang dah, tapi melarang menunjukkan logo atau lambang nya di publik," cuit @Ka****ut.
"semoga jerman pulkam lebih awal (emoji tertawa)," timpal @s****t.
"di mana bumi di pijak disitulah langit di junjung," ungkap @y****.
Kontributor : Mira puspito
Berita Terkait
-
Demi Datangkan Kevin Diks, Klub Bundesliga Jerman Rela Tendang Pemain Timnas Jepang
-
Ulasan Novel Alster Lake: Kisah Cinta Seorang Penulis di Danau Alster
-
Reboisasi Hutan dengan Drone: Hanya 20 Menit dan Hemat Hingga Setengah Biaya!
-
Mencari Kelemahan Jepang: Memori 6 Tahun Lalu Jadi Modal Shin Tae-yong
-
Disanksi FIFA, Ini Rekam Jejak Analis Timnas Kim Jong-jin yang Pernah 'Habisi' Jerman
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Eks Kabid BPBD Banten Dituntut 4 Tahun Penjara Gegara Pengadaan Laptop Fiktif
-
Tabrakan Mobil Polisi di Cadasari Pandeglang Diduga Dipicu Karena ODGJ Ngamuk
-
AC Terasa Kurang Dingin? Ini Kemungkinan Penyebabnya
-
Persatuan Guru Nahdlatul Ulama Tangerang Tanggapi Kericuhan Konfercab
-
Pelaku Penganiayaan Sekuriti di Serang Ditangkap, Salah Satunya Anak Anggota DPRD Banten