Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Sabtu, 12 November 2022 | 14:08 WIB
Akun Bjorka [Twitter]

SuaraBanten.id - Lama tidak muncul, Hacker Bjorka kembali gegerkan warga Indonesia. Kini dia disebut membobol 44 juta data MyPertamina.

Hacker atau peretas Bjorka membobol 44 juta lebih data pribadi dari pengguna aplikasi MyPertamina milik BUMN.

Data yang dibobol oleh Bjorka dari aplikasi terbaru MyPertamina itu diunggahnya melalui forum hacker Breached.to pada, Kamis (10/11/2022).

Bobolnya data yang dilakukan Bjorka pertama kali disebarkan oleh pemilik akun Twitter @FalconFeedsio. Dimana ia pun sempat menyebarkan pesan Bjorka yang ada di aplikasi Telegram.

Baca Juga: Rincian 44 Juta Data yang Dibocorkan Hacker Bjorka dari MyPertamina

“Basis data MyPertamina telah diunggah ke forum hacker untuk dijual oleh Bjorka. Pelaku mengklaim memiliki 44.237.264 data yang berjumlah hingga 30 GB data,” tulis akun tersebut, dikutip pada Kamis (10/11/2022).

Adapun rincianya, terkait kebocoran data ini berdampak pada 44.237.264 pengguna MyPertamina dengan ukuran 30GB yang telah diperkecil (compressed) menjadi 6GB.

Bentuk dari format data yang dibocorkan Bjorka mencakup nama lengkap, alamat email, nomor induk kependudukan (NIK) KTP, NPWP, nomor telepon, alamat tempat tinggal, tempat dan tanggal lahir, jenis kelamin, hingga jumlah gaji (harian, Bulanan, tahunan).

Dalam unggahan tersebut Bjorka hendak menjual data tersebut sebesar $25.000 Dolar AS atau sekitar Rp 392 juta. dan Bjorka hanya menerima metode pembayaran dalam bentuk Bitcoin kepada calon pembelinya.

Hingga berita ini ditayangkan, belum diketahui apakah kebocoran 44 juta data pengguna aplikasi MyPertamina itu terkonfimasi valid atau tidak. Redaksi Suara.com saat ini masih mencoba melakukan konfirmasi terkait insiden serangan siber ini ke sejumlah pengamat.

Baca Juga: Bjorka Comeback Bobol MyPertamina, Publik Malah Curiga Hacker Memang Sengaja Dipelihara

Sebelumnya diketahui, Hacker Bjorka telah mengejutkan publik dengan meretas data milik pemerintah, masyarakat, dan sejumlah pejabat penting di Indonesia.

Load More