Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Rabu, 09 November 2022 | 23:43 WIB
Ilustrasi gunung semeru. (ANTARA/HO-BPBD Lumajang)

SuaraBanten.id - Gunung Semeru yang berlokasi di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali meluncurkan awan panas, pada Rabu (9/11/2022).

Bahkan, awan panas yang diluncurkan Gunung Semeru itu terjadi sejak pukul 12.00 hingga 18.00 WIB.

"Berdasarkan laporan petugas Pos Pengamatan Gunung Api Semeru yang kami terima bahwa terjadi awan panas letusan sebanyak dua kali dengan amplitudo 28-30 mm," kata Kepala Bidang Kedaruratan, Rehabilitasi, dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Joko Sambang, mengutip dari Antara.

Selain itu, aktivitas kegempaan Gunung Semeru juga menandai letusan lima kali dengan amplitudo 14-22 mm dan gempa tektonik jauh satu kali dengan amplitudo 25 mm.

Baca Juga: Terungkap Sudah Wajah Sosok Pemeran Video Panas, Dikira Selebgram Bali

"Untuk pemantauan secara visual Gunung Semeru tertutup kabut dan asap kawah tidak teramati, kemudian untuk letusan juga tidak teramati," tuturnya.

Dia mengatakan status Gunung Semeru masih level III atau siaga, sehingga masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, lanjut dia, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Ia juga mengimbau masyarakat tidak beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar.

Joko juga meminta masyarakat mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.

Baca Juga: Mau Tahu Harga Per Film Icha Ceeby, Si Kebaya Merah

"Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan," ujarnya.

Load More