Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Selasa, 08 November 2022 | 10:40 WIB
Penampakan pintu mall Ramayana Serang pecah. [IST]

SuaraBanten.id - Pimpinan pengelola gedung Ramayana Serang, Julian angkat suara pria kabar pengunjung Ramayana Serang yang pecahkan pintu kaca dan diminta ganti rugi Rp2,5 juta.

Julian memastikan pihaknya tidak meminta ganti rugi terhadap pengunjung yang memecah kaca tersebut dan menyebut kejadian itu hanyalah salah paham.

“Ini salah paham aja, semua sudah beres, saya juga gak begitu tahu persis. tapi setelah lihat videonya, dia tidak salah kok," katanya dikutip dari Bantennews.co.id (Jaringan SuaraBanten.id).

"Dan saya gak minta ganti rugi, tadi kan sudah dengar dari pengunjungnya bahwa tidak ada ganti rugi. Saya juga punya rasa kemanusiaan lah,” ujarnya.

Baca Juga: Pecahkan Pintu Kaca, Pengunjung Ramayana Serang Diminta Uang Rp2,5 Juta

Maeda, pengunjung mall dalam video viral tersebut, mengaku tak sengaja memecahkan kaca. Pintu tersebut pecah begitu saja saat ia keluar melalui pintu kaca tersebut.

Audiensi pengunjung Ramayana Serang yang memecehkan pintu kaca dengan pengelola gedung. [Bantennews.co.id]

“Saya gak tahu, saya juga kaget saat ngebuka pintu tersebut pecah. Namun pihak keamanan menahan saya dan meminta keluarga untuk datang ke Mall. Gak ada luka serius sih, cuma kaget aja,” ujarnya ditemui di Ramayana Serang, Senin (7/11/2022).

Bibi Maeda, Mita mengatakan saat ini kasus pintu kaca pecah tersebut sudah selesai. Ia dan keluarganya tidak jadi mengganti pintu mall tersebut.

Menurutnya, seharusnya pintu tersebut ada larangan untuk digunakan. Sehingga pengunjung mall Ramayana merasa aman.

“Gak jadi ganti rugi. Saat ini udah selesai. Ponakan saya juga kaget aja, kok jadi begini. Makaya saya datang ke sini, saya ingin lihat dulu seperti apa kejadiannya. Tapi alhamdulillah setelah datang ke sini, gak jadi ganti rugi,” ujarnya.

Baca Juga: Siap Gugat Ganti Rugi, Tim Advokasi Tragedi Kanjuruhan: Nyawa Tak Bisa Ditukar Uang, tapi Kita Tetap Perjuangkan

Load More