Scroll untuk membaca artikel
Erick Tanjung
Minggu, 11 September 2022 | 04:45 WIB
Seorang warga saat melintasi genangan banjir di Kampung Cilampe, Kelurahan Salembaran, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang. (Antara/HO/BPBD Kabupaten Tangerang)

SuaraBanten.id - Dua RT, yakni RT 01 dan RT 04 di Kampung Cilampe, Kelurahan Salembaran, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten, terendam banjir setinggi 50-60 centimeter akibat meluapnya Kali Cilampe pada Sabtu (10/9/2022).

Berdasarkan dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah/BPBD Kabupaten Tangerang, terdapat 98 kepala keluarga (KK) di dua RT yang digenangi banjir.

"Total KK yang terdampak di RT 01 ada 48 KK dan RT 04 ada 50 KK," ucap Kepala Bidang Kedaruratan Dan Logistik pada BPBD Kabupaten Tangerang, Abdul Munir di Tangerang.

Dari dua area yang terendam banjir tersebut saat ini telah dilakukan penanganan oleh BPBD dengan cara menyedot air yang menggenangi permukiman warga itu.

Baca Juga: Upaya Evakuasi Pengemudi yang Terpental dari Jalan Layang Saat Perbaiki Mobil Rusak Masih Berlangsung

"Untuk penanganan banjir Cilampe, tim BPBD Kabupaten Tangerang melalui pos Damkar Kosambi sudah melakukan penyedotan dengan menurunkan satu mesin sedot, dengan 5 personil," ujar dia.

Sementara itu, Camat Kosambi Dadang Sudrajat menambahkan bahwa dari dua area rukun tetangga yang terdampak musibah banjir tersebut, hingga kini belum ada warga yang melakukan pengungsian.

"Sejauh ini belum ada laporan warga yang mengungsi," tuturnya.

Ia mengatakan musibah banjir di permukiman Cilampe, Kelurahan Salembaran, Kecamatan Kosambi hari ini terparah.

"Karena wilayah itu paling dekat dengan kali, jadi saat ini terparah. Dan biasanya di situ jarang banjir juga," katanya.

Baca Juga: Genangan Air di Jalan Mangga Dua Raya Sebabkan Arus Lalu Lintas Tersendat

Ia mengungkapkan, untuk penyebab terjadinya banjir di wilayahnya itu merupakan faktor dari adanya tumpukan sampah yang menutupi aliran kali. Sehingga, saat memasuki musim hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan aliran air itu pun meluap ke permukiman.

"Faktor sampah membuat laju air kali meluap, jadi naik ke permukiman warga. Dan kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak buang sampah sembarangan," ungkapnya. (Antara)

Load More