Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Kamis, 08 September 2022 | 07:19 WIB
Tangkapan layar video viral tiktoker pria membahas kematian anak Soimah di Pesanteren Gontor. [TikTok]

SuaraBanten.id - Kembali terulang, kasus kekerasan dalam lingkup pondok pesantren hingga menyebabkan kematian. Kali ini seorang santri di Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor (PPMD) bernama Albar Mahdi meninggal akibat kekerasan yang dilakukan oleh sesama santri.

Anak dari seorang ibu bernama Soimah tersebut berasal dari Palembang, Sumatera Selatan. Hal tersebut dijelaskan oleh seorang pria dalam unggahan video viral di akun TikTok @bang.dimul. Pada awal video pria itu mengatakan awalnya pihak Gontor bungkam tentang kejadian yang terjadi pada Albar Mahdi tersebut.

"Anak Soimah Meninggal di Gontor kondisi mayatnya aneh, inilah misteri kematian anak Soimah. Albar Mahdi adalah seorang anak Soimah, seorang ibu asal Palembang yang juga merupakan santri dari pondok pesantren modern Gontor, Ponorogo, Jawa Timur," ungkapnya di awal video yang viral di TikTok itu.

Pria tersebut juga menyinggung soal jeda waktu pemberitahuan pihak pesantren kepada keluarga Soimah yang anaknya meninggal dunia. Pihak keluarga baru mengetahui kematian Albar Mahdi 3 jam setelahnya.

Baca Juga: Viral, Jokowi Minta Demo Tolak Kenaikan BBM Digelar Baik-baik, Netizen: Presiden Itu Hanya Bagian dari Negara

"Albar Mahdi ini dikabarkan meninggal di tanggal 22 Agustus 2022 pukul 10. Namun keluarga bertanya-tanya ketika melihat surat kematian Albar Mahdi. Di surat kematian tertulis jika Albar Mahdi meninggal pukul 6.45 tapi pesantren baru mengabari pukul 10 jadi terdapat keanehan di sini kenapa pihak pesantren baru mengabari 3 jam setelah Albar Mahdi meninggal dunia," sambung pria tersebut.

Pria dalam video menyebut jasad Albar Mahdi tiba di Palembang pada 23 Agustus dan diantar oleh ustaz Agus. Ia menjelaskan kematian tersebut disebabkan lantaran terjatuh akibat kelelahan usai mengadakan perkemahan di pesantren Gontor.

Namun, saat keluarga melihat jasad Albar, mereka dikejutkan dengan banyaknya bekas luka yang tidak seperti luka terjatuh.

"Setelah ustaz Agus ini sampai Palembang pihak Gontor menyampaikan kalau Albar Mahdi ini meninggal karena terjatuh akibat kelelahan usai mengadakan perkemahan Kamis-Jumat di pesantren Gontor. Namun, ketika pihak keluarga penasaran dengan kondisi jenazah Albar Mahdi keluarga ini begitu terkejut dikarenakan kondisinya penuh luka-luka tidak seperti orang terjatuh," paparnya.

Keluarga kemudian mengambil tindakan otopsi dan dinyatakan bila Albar Mahdi diduga mengalami tindak kekerasan.

Baca Juga: Emak-emak Ribut Saat Antre di SPBU Cikarang, Publik: Efek BBM Naik, Banyak Orang Stress

"Akibat hal ini pihak keluarga kemudian mengatakan hal ini ke tim forensik dan meminta untuk mengadakan otopsi, setelah otopsi ternyata Albar Mahdi ini diduga mengalami tindak kekerasan. Kemudian keluarga mendesak pihak Gontor untuk mengaku sebetulnya Albar Mahdi ini meninggal kenapa," ujarnya.

"Awalnya pihak Gontor ini bungkam namun di akhir cerita ternyata pihak Gontor mengakui jika Albar Mahdi diduga mengalami kekerasan oleh salah seorang santri di pondok pesantren modern Gontor, Jawa Timur," sambung pria tersebut.

Mengetahui hal tersebut, keluarga juga meminta bantuan kepada pengacara kondang tanah air, yaitu Hotman Paris Hutapea untuk menyelesaikan perkara kasus penganiayaan itu seterang-terangnya

Unggahan video viral tersebut langsung dibanjiri komentar netizen. Tak sedikit yang salah fokus terhadap nama ibu korban yang sama dengan nama penyanyi Indonesia, Soimah Pancawati.

"apakah kita sepemikiran kirain Soimah ma'e (emot tertawa)," kata akun @*****

"kirain soimah dangdut ituu," imbuh @*****. "tanyain seniornya itu," ungkap @J***O.

"aku mencium tanda2 bakal merembet ke kasus lainnya," timpal @Dh****na.

"Sejak follow abang ini jadi gak pernah ketinggalan berita (emot tertawa)," ucap @Fe****al.

Kontributor : Mira puspito

Load More