Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Kamis, 04 Agustus 2022 | 08:14 WIB
Warga menagih pembayaran lahan yang dibebeskan untuk Tol Serang-Panimbang. [Instagram fesbukbantennews]

SuaraBanten.id - Sejumlah warga Catang, Kecamatan Tunjung Teja, Kabupaten Serang, Banten menggelar unjuk rasa di gerbang Tol Serang-Panimbang, Rabu (3/8/2022). Penyampaian aspirasi itu dilakukan untuk menagih pengantian tanah yang terkena proyek Tol Serang-Panimbang.

Warga menagih pembayaran lahannya ke Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan total lebih dari Rp2 miliar.

Namun, meski kini jalan Tol Serang - Panimbang sudah bisa digunakan ternyata masih menuai polemik lantaran belasan warga Catang pemilik lahan tersebut belum menerima haknya. Padahal pengadilan sudah memutuskan bahwa Kementerian PUPR harus membayarkan haknya.

Menurut informasi, proses pembayaran lahan yang telah dibebaskan untuk pembangunan jalan tol tersebut nyatanya belum tuntas dilunasi kepada para pemilik lahan.

Baca Juga: Kuasa Hukum JNE: Beras Dikubur di Depok Bukan Beras Bansos Presiden Jokowi

Warga pun menuntut pelunasan dana dari penggantian tanah yang terkena imbas dari proyek tol seperti yang terlihat dalam unggahan akun Instagram @fesbukbanten. Tampak aksi beberapa warga di depan tol membentangkan spanduk berisi permintaan tolong kepada Presiden Jokowi alias Joko Widodo.

"BAPAK JOKOWI, Kami Mohon Keadilan Atas TANAH KAMI Yang Belum Selesai Pembayaran Ganti Rugi. Sebelumnya Sudah Ada Kesepakatan Ganti Rugi Berdasarkan Putusan Pengadilan Yang SUDAH PUNYA KEKUATAN HUKUM AKAN TETAPI KEMENTERIAN PUPR INGKAR JANJI," tulis dalam spanduk tersebut.

Hal tersebut lantas mendapat perhatian dari warganet dan ikut berkomentar.

"Oh d cicil (emot sedih)," kata akun @m****n1.

"Bela belain buat bikin tol tpi tanah nya blm di bayar..kacau emang yak.negeri Wakanda (emot tertawa 2x)," imbuh @sy****n_

Baca Juga: Cekcok dengan Kuasa Hukum JNE, Pemilik Lahan Kuburan Bansos Presiden: Kalau Mau Dikubur Di Mana?!

"Aduhhh, malu2in, beli tanah orang aja pake ngutang (emot tertawa)," ungkap @wa****ar.

"Auto blokade nih biar makin ada respon cepat," timpal @ag****d_

"sudah ada keputusan hukum bahwa yang berhak menerima pembayaran..tapi tetep saja tidak ada perhatian nya," kata @ir****an.

Kontributor : Mira puspito

Load More