SuaraBanten.id - Kepercayaan diri para pemain Timnas Indonesia saat bertemu tim besar jadi sorotan Shin Tae-yong. Juru taktik asal Korea Selatan itu penting baginya menjelang Piala Dunia U-20 tahun 2023 yang akan berlangsung pada 20 Mei-11 Juni 2023 di Indonesia.
Dalam rapat evaluasi dan program kerjanya sebagai pelatih bersama PSSI, Shin Tae-yong menyampaikan pemainnya masih kurang percaya diri saat menghadapi tim-tim yang secara kualitas lebih kuat.
"Saya harus mengakui percaya diri tim ini kurang pada awalnya termasuk mental khususnya menghadapi tim-tim besar," kata pelatih berusia 52 tahun itu.
Menurut Shin Tae-yong, mental pemain timnas U-19 harus diperbaiki karena pada Piala Dunia U-20 2023, Indonesia bakal menghadapi lawan-lawan tangguh dari Eropa, Amerika Latin dan Asia.
Baca Juga: Pulang ke Persija, Ferarri Merasa Thomas Doll dan Shin Tae-yong Punya Kesamaan
Namun, Shin Tae-yong juga menilai para pemainnya perlahan-lahan sudah memperbaiki ketangguhan mental mereka.
Ia mengacu pada Piala AFF U-19 2022 pada awal Juli lalu. Saat itu, Ronaldo Kwateh dan kawan-kawan menunjukkan performa gemilang, dengan mencetak 17 gol dan hanya kebobolan dua gol dari lima laga, meski gagal lolos dari fase grup.
"Anda lihat di Piala AFF, kondisi mental itu mulai bisa teratasi dan itu harus terus dipertahankan saat menghadapi tim besar," tutur Shin.
Karenanya, asisten manajer timnas Sumardji menyarankan agar timnas dibantu oleh psikolog atau motivator untuk menebalkan mental pemain.
"Itu tampak saat laga pertama di Piala AFF U-19 melawan Vietnam, di mana mental dan skema permainan tidak berkembang. Ini selalu menjadi problem saat Indonesia main di laga perdana. Itu harus menjadi koreksi Shin Tae-yong agar setiap laga pertama sudah langsung tune in, langsung 'nge-gas'," kata Sumardji.
Baca Juga: Timnas Indonesia U-19 Disebut Butuh Motivator, Respons Shin Tae-yong Tak Terduga
Menanggapi hal tersebut, Shin mengaku bahwa ia sempat menggunakan jasa psikolog dan motivator saat berkarier di Korea Selatan namun hasilnya tidak bagus. Namun, andai tenaga profesional tersebut mengetahui sepak bola, diprediksi hasilnya bisa berbeda.
Berita Terkait
-
Shin Tae-yong Ungkit Masa Lalu Sepak Bola Indonesia: Sekarang Lebih Maju
-
Reuni Dua Rival Legendaris: Shin Tae-yong dan Park Hang-seo Kini Bersatu Perkuat Sepak Bola Korsel
-
Rivalitas Shin Tae-yong vs Park Hang-seo: Dulu Saling Sikut Kini Benahi PSSI-nya Korea
-
Bukan Cuma Taktik dan Strategi, Fakta Ini Buktikan Nova Arianto Benar-Benar Murid Sejati STY
-
Beda Tugas Shin Tae-yong dan Park Hang-seo: Satu Disuruh Nyari 'Iklan'
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Hari Pertama Pembebasan Tunggakan Pajak dan Denda di Samsat Cikande, Petugas Kurang Persiapan
-
Samsat Kota Serang Diserbu Warga, Antre Sejak Subuh Demi Bebas Tunggakan Pajak dan Denda
-
Curhat Warga Serang Pemilik Corolla DX 1980 Bayar Pajak Rp982 Ribu, Padahal Nunggak 9 Tahun
-
Dari Korea, Amerika, ke Nigeria: Kisah Sukses Parfum dari Sidoarjo Didukung BRI UMKM EXPO(RT) 2025
-
Tolong Bupati Lebak! Ada Warga Tinggal di Gubuk Reot yang Nyaris Roboh