SuaraBanten.id - Mengklaim pernah memenangkan Joko Widodo (Jokowi) pada dua periode kepempimpinannya, Mantan Menteri Agama Kabinet Indonesia Maju Jenderal (Purnawirawan) Fachrul Razi mengaku bakal mengusung satu nama pada Pilpres 2024 mendatang.
Kini Fachrul Razi menjadi ketua Pejuang Ormas Bravo 5 yang sebelumnya merupakan relawan pemenangan Jokowi pada dua periode jabatannya.
"Ini kan dulu namanya relawan Bravo Lima, kami memenangkan Pak Jokowi pada saat berpasangan dengan Pak Jusuf Kalla, kemudian Pak Jokowi dengan Pak Ma'ruf Amin," kata Fachrul Razi usai melantik pengurus DPD Bravo Lima Provinsi Banten di Hotel Royal Krakatau, Selasa (5/7/2022).
"Setelah itu, kami sepakat untuk menjadikannya Ormas, sekarang ini Ormas Bravo 5 namanya," imbuhnya.
Fachrul Razi mengaku akan menyatukan visi dan misi bersama para pengurus pejuang Bravo Lima se-Indonesia untuk memenangkan calon presiden pilihannya. Namun, ia enggan menyebut nama, bahkan hingga kriterianya.
"Jadi, nanti tetep aja kita coba menyamakan pilihan masing masing, yang penting kita semua kompak, baik dalam organisasi maupun bangsa ini," terangnya.
"Nanti kita lihat. Kalo saya sebut kriterianya, maksud Bapak si A atau si B, nanti salah, jadi nanti dulu," imbuhnya.
Meski demikian, Ia juga mengaku akan menyatukan pilihan terlebih dahulu siapa calon presiden yang akan diusung tahun 2024. Namun, jika ternyata tidak ditemukan titik terang, Ia mempersilahkan pengurus memperjuangkan pilihan masing masing calon presiden.
"Nanti sama-sama kita akan berunding, kalo tidak ada titik terang kita jalan masing-masing, kita tidak lagi satu komando dalam memilih, karena kami bukan relawan," terangnya.
Baca Juga: Sudah Ada Penjajakan, PPP Blak-blakan Ajak Demokrat Gabung Koalisi Indonesia Bersatu
"Tapi Bravo Lima akan tetap rukun dan damai untuk bangsa ini, tidak boleh ada perpecahan. Kita harus siap mental dan akan kembali setelahnya," ucapnya.
"Demokrasi itu kan tidak mungkin semua pilihan sama, tapi bagaimana kita ajak untuk pilihannya masing masing," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua DPD Bravo Lima Banten, Sahruji mengaku tidak akan mendahului kebijakan pusat soal calon Presiden. Menurutnya, jika ada perbedaan dukungan Ia akan tetap menjaga kerukunan dan kedamaian.
"Kita engga mau mendahului kebijakan pusat, itu nanti. Kalo pun ada perbedaan dukungan di Pilpres ya tidak apa-apa, nanti setelahnya kita kembali bersatu," ucap Ketua Kadin Cilegon.
Menurutnya, Bravo Lima hadir untuk bersama sama membantu kepentingan negara. Dimana, kata Dia, Bravo Lima telah berjuang memenangkan Presiden Jokowi selama dua periode.
"Kita menjadi elemen waktu itu, relawan dua periode Presiden Jokowi. Kita juga sekarang ikut mengawal kebijakan pemerintah pusat," pungkasnya.
Kontributor : Firasat Nikmatullah
Berita Terkait
-
Tirai Istana Tersibak! Jokowi hanya Titip 1 Nama Menteri ke Prabowo
-
Jhon Sitorus ke Loyalis Jokowi: Setelah Budi Arie Dipecat, Kok Kayak ODGJ Semua?
-
Budaya Trial and Error dalam Kabinet Indonesia
-
4 Menteri Era Jokowi 'Tumbang' di Kabinet Presiden Prabowo, Siapa Saja?
-
Budi Arie Dicopot, Jhon Sitorus: Jokowi Kehilangan Satu Tangan
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
-
Usai Dilantik, Menkeu Purbaya Langsung Tanya Gaji ke Sekjen: Waduh Turun!
Terkini
-
Jangan Sampai Bocor! Data Ini Haram Dibagikan ke AI
-
Galian Pasir di Cilegon dan Ancaman Longsor, Warga: Rumah Kami Menggantung di Tebing
-
Secercah Harapan untuk 18.000 Warga Serang: Bansos Rp2,2 Miliar Mengalir
-
Status Bahaya: Gelombang Setinggi 4 Meter Ancam Pesisir Lebak, Wisatawan Dilarang Keras Berenang!
-
Persita vs PSM: Mampukah Pendekar Cisadane Raih Kemenangan?