SuaraBanten.id - Ruben Onsu dikabarkan harus kembali masuk rumah sakit dan menjalani tranfusi darah. Suami Sarwendah itu pun pun akhirnya menjelaskan lebih rinci terkait penyakit yang dideritanya.
Paska mendengar penjelasannya, apakah sudah terjawab Ruben Onsu sakit apa? Baca selengkapnya untuk lebih mengetahui Ruben sakit apa.
Ruben Onsu dalam kesempatan itu memang tidak menyebutkan ia mengidap penyakita apa. Meski demikian, Bensu (Sapaan akrab Ruben Onsu) menjelaskan penyakitnya berkaitan dengan darah dan otak.
Saat ini, ia diharuskan cek kondisinya secara rutin ke rumah sakit. Ruben Onsu harus cek darah per tiga minggu agar kondisinya tetap terpantau.
"Pertiga Minggu ini kan gue harus cek darah lagi. Biasa ada kegiatan rutin kayak 'Brownis' dan 'Ketawa Itu Berkah' yang live. Selebihnya nyantai. Nggak berkegiatan berat," ujar Ruben Onsu di Brownis, Senin (27/6/2022).
Kata Ruben Onsu, berasarkan hasil pemeriksaan diketahui ada bercak hitam pada otaknya, hal tersebut menyebabkan dirinya kekurangan darah.
"Cuma dalam hal ini gue lebih memilih ke jalur medis. Hasilnya darahnya terus berkurang. Nggak punya jalan lagi, gue harus ke rumah sakit," sambungnya lagi.
"Sebelumnya aku ada MRI, emang ada beberapa yang harus ditelaah lebih jauh. Ada bintik-bintik di bagian otak yang katanya otak kalau sama darah serakah. Jadi kalau masuk darah, nyerapnya lebih banyak. Jadi kalah sama yang ada di tubuh. Jadi lebih banyak keserap di otak," imbuhnya lagi.
Karena kondisi tersebut, dokter menyarankan Ruben Onsu untuk melakukan transfusi darah.
Baca Juga: Ada Bintik Hitam di Otaknya, Penyakit Ruben Onsu akan Diungkap Dokter
"Jadi emang harus transfusi darah lagi. Dan harus di ICU," tuturnya.
Setia menjalani transfusi darah, Ruben Onsu membutuhkan berkantong-kantong darah, setelahnya ia juga harus diobservasi lebih dulu. Imbasnya, suami Sarwendah itu harus rela dirawat beberapa hari di rumah sakit.
"Waktu pertama empat atau lima (kantong), kemarin sudah nambah lagi. Kemarin cukup deg-degan sudah siap-siap (pulang) tapi pas dicek lagi darahnya, dari darah yang masuk sudah nyatu banget atau belum. Tenyata nggak bisa balik dulu, harus tambah tiga kantong lagi. Nunggu kiriman darah lagi," pungkas Ruben Onsu.
Berita Terkait
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
5 Tanda Otakmu Lelah karena Terlalu Banyak Melakukan Multitasking
-
Ternyata Sesederhana Ini! Rutinitas Malam yang Ampuh Cegah Gula Darah Naik
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Krisis Sampah di Tangsel, Pengamat: Perpres 109/2025 Tak Berlaku Surut
-
Jadwal KRL Rangkasbitung-Tanah Abang Senin 15 Desember 2025: Keberangkatan Pagi Anti Telat
-
Wakil Kepala BGN Sentil Pedas Mitra MBG: Semangka Setipis Tisu
-
Awas Gelombang Tinggi 2,5 Meter! Polda Banten Minta Nelayan dan Warga Pesisir Puasa Melaut Dulu
-
Pejabat Serang Dilarang Cuti dan 'Minggat' Selama Nataru, Rupanya Ini Alasan Keras Bupati