SuaraBanten.id - Seorang pria asal Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon tega mencabuli anak dari pacarnya yang masih berusia 11 tahun. Bahkan, aksi bejatnya itu sudah dilakukan sebanyak dua kali di dalam rumah korban.
Pelaku berinisial DK (46) merupakan warga asal Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon, Banten kini berhasil diamankan Polres Cilegon, karena telah melakukan pencabulan terhadap anak di bawah umur yang merupakan anak pacarnya.
Tindakan tersebut dilakukan, saat ibu korban sedang keluar rumah. Sehingga, pelaku dapat melakukan aksinya terhadap korban karena sendirian.
Saat dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polres Cilegon AKP Muhamad Nandar mengatakan, terungkapnya kasus ini berawal dari korban yang menceritakan peristiwa yang dialaminya kepada sang tante. Kemudian, sang tante melaporkan kepada ibunya yang merupakan pacar dari pelaku.
"Jadi, si korban ini menceritakan peristiwa yang dialami ke tantenya, (katanya) dipeluk oleh pelaku dari belakang kemudian dipegang pegang bagian rawannya, sehingga si korban ini melaporkan ke tantenya," kata Nandar kepada Suara.com, Jumat (24/6/2022).
Setelah mengetahui bahwa anaknya yang baru berusia 11 tahun itu telah dicabuli oleh kekasihnya sendiri. Sang Ibu akhirnya melaporkan kejadian tersebut pada pihak kepolisian.
Dikatakan Nandar, setelah dimintai keterangan pelaku mengakui perbuatan cabulnya. Korban telah dicabuli sebanyak dua kali.
"Pelaku juga mengakui, melakuan hal itu kepada korban dua kali, hasil visum juga terdapat luka robek di bagian vagian si korban," terangnya.
Dalam melancarkan aksinya, pelaku selalu mengancam korban agar tidak bercerita kepada siapa-siapa. Jika korban bercerita, pelaku tidak segan untuk melakukan kekerasan.
Baca Juga: 6 Santri di Banyuwangi Diduga Jadi Korban Pencabulan Pengasuh Ponpes
"Dia (pelaku) mengancam, ada unsur pengancaman pada korban, jangan bilang bilang (katanya), jadi ancaman kekerasannya terpenuhi," terangnya.
Atas perbuatannya, pelaku terancam Pasal 82 UU RI No. 17 tahun 2016 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti UU RI No. 1 tahun 2016 tentang perubahan UU RI No. 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UU RI No. 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak, dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun penjara.
Kontributor : Firasat Nikmatullah
Berita Terkait
-
6 Santri di Banyuwangi Diduga Jadi Korban Pencabulan Pengasuh Ponpes
-
Pengasuh Pesantren di Banyuwangi Diduga Cabuli Sejumlah Santri
-
Edan! Kakek-kakek Rudapaksa Tuna Netra Pasuruan, Modusnya Pengobatan
-
Malangnya Gadis Tuna Rungu Surabaya Jadi Korban Pencabulan Tetangganya Sendiri
-
Cabuli Anak Tiri di Sumatera Utara, Pria 53 Tahun Ditangkap di Sukabumi, Polisi: Sempat Kabur ke Wilayah Bekasi
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Dari Jeruji ke Industri, BRI Bekali Warga Binaan Nusakambangan dengan Keterampilan Konveksi
-
Jangan Sampai Bocor! Data Ini Haram Dibagikan ke AI
-
Galian Pasir di Cilegon dan Ancaman Longsor, Warga: Rumah Kami Menggantung di Tebing
-
Secercah Harapan untuk 18.000 Warga Serang: Bansos Rp2,2 Miliar Mengalir
-
Status Bahaya: Gelombang Setinggi 4 Meter Ancam Pesisir Lebak, Wisatawan Dilarang Keras Berenang!